Ragam Bencana Terjadi, Bupati Dadang Supriatna Mengajak Semua Koreksi Diri

5 November 2021, 19:31 WIB
Bupati Bandung Dadang Supriatna pada acara Sosialisasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Grand Sunshine Hotel, Soreang, Jumat 5 November 2021. /Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Bandung/

GALAJABAR - Bupati Bandung Dadang Supriatna mengingatkan, memasuki musim hujan, beberapa wilayah di Kabupaten Bandung seringkali mengalami banjir, longsor ataupun pergeseran tanah.

Terlebih saat ini, pandemi covid-19 atau bencana non alam, masih menjadi ancaman bagi kesehatan masyarakat.

Menyikapi hal itu,  Dadang Supriatna mengajak semua pihak untuk melakukan koreksi diri, mengapa ragam bencana itu bisa terjadi.

Baca Juga: Mengenal Sosok Tubagus Joddy, Supir dan Kerabat Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah

Ajakan itu juga ia sampaikan kepada para tokoh lintas agama di sela acara Sosialisasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Grand Sunshine Hotel, Soreang, Jumat  5 November 2021.

“Saya mengajak semua pihak untuk mengoreksi diri, termasuk para kiai, ustad dan tokoh agama lainnya mengapa bencana ini terjadi. Mari kita jaga kerukunan antar umat beragama, karena pada prinsipnya semua agama memiliki tujuan yang sama, yaitu menginginkan wilayah kita aman, tenteram dan damai,” ucap Bupati Dadang Supriatna.

Setiap umat beragama, mempercayai adanya Tuhan. Ia mengajak masyarakat untuk saling menghormati. Ia pun berpesan kepada FKUB Kabupaten Bandung agar melakukan pembinaan kerukunan secara internal dan antar umat beragama.

Baca Juga: Pentolan Bonek: Mata Najwa Milik Rakyat Indonesia, Kok Hendak Digugat PSSI yang Seukuran Komplek Perumahan

“Mari kita kawal akhlak dan moral masyarakat, terutama generasi muda kita. Berikan contoh teladan, tutur, sikap dan perilaku yang baik. Tanpa landasan agama, manusia tidak akan sempurna,” tutur bupati.

Menurut pria yang akrab disapa Kang DS itu, agama sangat penting. Karena dengan landasan agama, maka pikiran manusia akan selalu positif.

“Dengan keimanan dan pikiran positif, aktivitas keseharian kita akan diiringi ‘smile and happy’ (senyum dan bahagia). Melalui perasaan bahagia akan muncul energi positif, di mana akan memicu munculnya inovasi yang bermanfaat untuk meraih impian besar,” urai Kang DS.

Baca Juga: Soroti Unggahan Jenderal Listyo Sigit, Demokrat: Semoga Kapolri Tidak ‘Diciduk’

Kang DS pun meminta FKUB bisa menjadi jembatan pemersatu antar umat beragama. Sehingga akan mendukung terwujudnya Kabupaten Bandung yang Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis, menuju masyarakat yang harmonis dan Sejahtera.

“FKUB perlu memunculkan program kegiatan yang terencana dan terarah, sesuai dengan tupoksi san tanggung jawabnya. Baik melalui jalur pendidikan, maupun pemberdayaan lembaga-lembaga sosial keagamaan lainnya,” lanjut Kang DS.

Ia menambahkan, stabilitas kerukunan umat beragama juga perlu dipelihara. FKUB melalui tokoh-tokoh agamanya, diharapkan mampu memberikan pemahaman dan pengertian kepada masyarakat, untuk mewaspadai munculnya ajaran agama yang tidak sesuai dengan aturan agama dan perundang-undangan.

Baca Juga: Masih Level 2, Dewan Kemaknuran Masjid Agung Kota Cimahi Belum Merapatkan Kembali Shaf Salat

“Tantangan pembangunan bidang keagamaan, semakin hari semakin berat. Apalagi di era kemajuan informasi dan globalisasi saat ini. Kehadiran FKUB ini bisa memberikan kontribusi bagi pembangunan daerah, terutama dalam memelihara ketenteraman dengan menjaga keharmonisan antar umat beragama,” paparnya.***

Editor: Dicky Mawardi

Tags

Terkini

Terpopuler