Pemprov Jabar akan Kembangkan Wisata Alam dan Hidupkan Konsep Homestay

18 Februari 2022, 21:15 WIB
Ilustrasi. Pariwisata Jabar fokus pada konsep ecotourism dan kultura. /Kemenparekraf

GALAJABAR - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat akan lebih fokus mengembangkan konsep wisata alam tanpa merusak atau mengubah alam yang sudah ada, namun memiliki nilai tambah.

Rencananya pengembangan sektor pariwisata sesuai arahan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil itu, akan mulai digencarkan pada tahun ini.

"Seperti di perkebunan teh, jangan mengubah lanskap kebun tehnya, tetapi cukup dengan membuat skywalk dari kayu, lalu menjadi instagramable," ujar Kepala Disparbud Jawa Barat, Benny Bachtiar, di Bandung, Jumat 18 Februari 2022.

Baca Juga: Pelaku Begal di Majalaya Bandung Didor Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Selain itu, kata Benny, pihaknya juga akan mendorong konsep homestay agar masyarakat di sekitar lokasi wisata mendapat manfaat ekonomi langsung dari wisatawan baik dalam maupun luar negeri.

"Tinggal kita dorong peningkatan kualitas ruang tidur yang rapi, kemudian toilet atau kamar mandi yang berstandar internasional, misalnya. Kan itu kesan pertama yang akan dinilai para wisatawan ketika mereka melakukan homestay," kata Benny.

Benny menceritakan kondisi wisata saat era tahun 80-an. Seperti di Pangandaran, belum ada hotel banyak seperti sekarang ini, sehingga konsep homestay yang digunakan.

Baca Juga: Beckham Putra Cetak Brace, Persib Bandung Sukses Kandaskan Persipura 3-0

"Nah itu akan kita coba hidupkan dan kembangkan kembali di objek wisata kita sekarang," terangnya.

Seperti diketahui, Disparbud Jabar meluncurkan West Java Calendar of Event (Coe) 2022. Ada 50 event yang akan ditampilkan di seluruh kabupaten/kota sepanjang tahun 2022, untuk menarik wisatawan.

"50 event itu hasil kurasi dari 260 event yang diajukan kabupaten/kota, setelah disaring oleh para ahli, maka ada 50 event yang dinilai layak jual. Karena seperti pesan Pak Gubernur, kita harus menampilkan atraksi wisata yang layak jual, dan harus sesuai selera pasar," pungkas Benny.***

Editor: Ziyan Muhammad Nasyith

Tags

Terkini

Terpopuler