Hanya Hitungan Jam, 588,71 Kilogram Sampah Dibersihkan dari Bantaran Waduk Saguling

12 Maret 2022, 16:24 WIB
Bersih-bersih perairan Waduk Saguling ini digagas PT Indonesia Power (IP) Saguling POMU melibatkan berbagai unsur dari TNI/Polri, pegiat lingkungan dari Gema Jabar Hejo, dan masyarakat yang berjumlah 100 orang. /Dicky Mawardi/Galajabar/

GALAJABAR - Sebanyak 588,71 kilogram sampah berhasil dibersihkan dari bantaran Waduk Saguling yang berlokasi di Desa/Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Sabtu 12 Maret 2022.

Bersih-bersih perairan Waduk Saguling ini digagas PT Indonesia Power (IP) Saguling POMU melibatkan berbagai unsur dari TNI/Polri, pegiat lingkungan dari Gema Jabar Hejo, dan masyarakat yang berjumlah 100 orang.

Kegiatan dengan tema "Rimbawan Menjaga Lingkungan, Menyukseskan Presidensi G20 Indonesia" hanya dalam beberapa jam berhasil Dibersihkan 588,71 kilogram sampah di satu titik.

Baca Juga: Sinopsis Aku Bukan Wanita Pilihan 12 Maret 2022: Panik! Peneror Mulai Berani Main Fisik ke Rangga dan Tiara

Terdiri dari sampah organik sebanyak 341,7 kilogram dan 247,1 kilogram sampah anorganik.

"Kegiatan bersih-bersih Waduk Saguling ini dalam rangka Hari Rimbawan Nasional Tahun 2022 sekaligus pula menyukseskan Presindensial G20 Indonesia," kata General Manager PT Indonesia Power Saguling Lukman Nulhakim usai kegiatan.

Menurutnya, PLTA Saguling membutuhkan support terjaganya lingkungan agar bisa maksimal dalam menopang listrik Jawa Bali.

Baca Juga: STP Bandung Kini Berubah Nama Jadi Poltekpar NHI Bandung, Sandiaga Uno: Tingkatkan Inovasi Berbasis Riset

"Tak bisa dipungkiri ancaman terhadap lingkungan seperti keberadaan sampah ini. Jika dibiarkan berpengaruh besar terhadap kelangsungan PLTA Saguling, karena mempengaruhi kualitas air yang tercemar limbah dan terjadi pendangkalan atau sedimentasi," ungkapnya

Semua itu, lanjut Lukman, perlu dikendalikan dengan melibatkan semua elemen masyarakat. Sehingga lingkungan tetap lestari dan keberadaan PLTA Saguling dapat tetap terjaga

"Kami juga tengah mengembangkan Hutan Tanaman Energi (HTE). Pohon yang ditanam adalah kaliandra dan gamal, nantinya akan kita tanam di bantaran Waduk Saguling," tambahnya.

Baca Juga: Unik Perbedaan Waktu Puasa Ramadhan di Satu Gedung ‘Burj Khalifa’, Beda Lantai Beda Waktu Buka

Pohon gamal dan kaliandra dikenal sebagai pohon energi karena memiliki kandungan energi panas. Biomassa yang dihasilkan dari tanaman energi tersebut akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan co-firing pada Pembangkit Listrik Tenaga uap (PLTU).

"Kaliandra ini memiliki nilai ekonomi, karena bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Makanya kita akan melibatkan masyarakat karena ada nilai ekonomi yang bisa mereka petik dari menanam tanaman energi tersebut," ucapnya.

Di tempat yang sama, Danramil Cililin, Kapten Handri Gunawan mengapresiasi kegiatan bersih-bersih lingkungsn Waduk Saguling dari sampah. Diharapkan menjadi rutinitas dan bisa lebih banyak melibatkan warga.

Baca Juga: Bingung Cara Khatam Al-Quran Ketika Ramadhan Tiba? Coba 7 Tips Ini, Dijamin Cepat Khatam Lho!

"Apa yang dilakukan PT Indonesia Power tidak hanya sekadar mengajak sekaligus pula memberikan contoh kepada masyarakat," kata Handri.

Ia  juga mengapresi rencana memanfaatkan lahan tidur di bantaran Waduk Saguling yang akan ditanami kaliandra dan gamal sehingga menjadi produktif dan memiliki nilai ekonomi bagi warga.

"Program HTE ini sangat bagus, selain memanfatkan lahan tidur menjadi produktif juga memberi nilai tambah ekonomi bagi warga," tukasnya.***

Editor: Dicky Mawardi

Tags

Terkini

Terpopuler