Modal Rp10 Juta Pinjam KUR BRI, Dila Sukses Bisnis Jual Buah Segar HSB Fruits di Margaasih Bandung

23 April 2024, 11:27 WIB
Dila berbisnis jual buah segar HSB Fruits di Margaasih, Kab. Bandung, Senin, 22 April 2024. /Julkifli/Pikiran Rakyat/


GALAJABAR
- Berbisnis jual buah segar bisa menjadi salah satu pilihan pelaku usaha yang memiliki lokasi strategis dan mudah dikenal masyarakat. Bisnis ini berpotensi menguntungkan, mengingat buah segar sangat dibutuhkan masyarakat baik untuk makanan pembuka ataupun penutup.

Dila (27) sudah menjalankan bisnis jualan buah segar di Jalan Jati Utama, Margaasih, Kab. Bandung, Jawa Barat. Dila memiliki kios buah segar dengan brand HSB Fruits.

Dila memulai bisnis jual buah segar sejak tahun 2022 dengan meminjam ke KUR BRI sebesar Rp10 juta. Pinjaman itu kata Dila digunakan untuk menyuntik dana pembelian buah segar di Pasar Caringin Bandung.

"Pakai modal dari KUR BRI itu awalnya Rp10 juta untuk menyuntik dana karena minimal modal untuk membeli buah itu Rp10 juta," ujar Dila saat ditemui Pikiran-rakyat.com di lokasi pada Senin, 22 April 2024.

Modal senilai Rp10 juta itu kata Dila, belum termasuk biaya sewa kios, biaya pembuatan kotak buah hingga biaya listrik.

Berbekal pinjaman KUR BRI, Dila sudah menjalankan bisnis dengan omset kotor hingga puluhan juta rupiah. Meski demikian kata dia, keuntungan dari bisnis jual buah segar itu tidak dipastikan karena harga buah yang fluktuatif.

"Nggak bisa dipastikan sih (keuntungannya) karena harga buah itu sebetulnya fluktuatif. Hari ini bisa misalnya turun Rp1.000 besoknya harga itu bisa naik Rp5.000. Kalau range keuntungannya bisa dihitung per bulan dengan omset kotor sekitar Rp20 juta - 30 juta. Kalau bersihnya belum bisa dihitung," ujar wanita lulusan S1 Jurnalistik ini.

Kios buah HSB Fruits milik Dila di Jalan Jati Utama Blok R8 No.21, Kec. Margaasih, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Kios buah segar buka setiap hari

Dengan tingginya populasi Kecamatan Margaasih, terdapat potensi pelanggan yang besar. Salah satu caranya adalah buka setiap hari meskipun harga buah yang fluktuatif. Kios milik Dila buka setiap hari mulai pukul 09.00 sampai 21.00.

"Kami buka setiap hari mulai jam 8 pagi sampai jam 9 malam. Kalau bulan puasa agak siang mulai jam 10 pagi. Nggak ada libur," ujar Dila.

Dibantu oleh 2 orang saudaranya, kios milik Dila hanya menjual buah-buah yang banyak beredar di pasaran seperti semangka, anggur, jeruk, apel dan lain-lain. Ia mengaku jarang menjual buah-buah musiman seperti nangka, jambu hingga durian.

Pengalaman meminjam KUR BRI

Dila membagikan pengalamannya meminjam KUR BRI pada tahun 2022. Ia meminjam dana itu menggunakan KTP suami.

"Saat itu sudah masukin berkasnya disuruh satpam. Dan kita harus sering di-follow up. Sekitar 1 bulan belum ada kabar, lalu saya follow up lagi," ujar Dila. 

Dia menyebutkan pencarian dana itu cukup lama karena dari pihak BRI ada pengajuan yang banyak dan menumpuk.

"Karena warga sini banyak meminjam ke BRI jadi lumayan menunggu," ujar Dila.

Animo masyarakat atas Kredit Usaha Rakyat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (KUR BRI) sangat tinggi. Tercatat, hingga 6 tahun terakhir, posisi KUR BRI sudah menembus Rp102 triliun.

"Selama enam tahun terakhir BRI Regional Office Bandung telah menyalurkan pinjaman KUR kepada 3,9 juta nasabah, dengan total nominal penyaluran sebesar Rp102 triliun di Jawa Barat wilayah kerja BRI Regional Office Bandung (di luar Bogor, Depok, Bekasi, Karawang yang termasuk wilayah kerja BRI Regional Office Jakarta 2)," ujar CEO Regional Bandung BRI, Sadmiadi kepada Pikiran-rakyat.com, Selasa, 23 April 2024. ***

 

Editor: Tim PRMN 06

Tags

Terkini

Terpopuler