GALAJABAR - Serangan infeksi corona yang masih tinggi di sejumlah negara membuat otoritas penerbangan Tiongkok meluncurkan panduan yang menyarankan para pramugari popokan saja saat mengudara.
Pramugari perusahaan-perusahaan penerbangan China kini disarankan untuk menggunakan popok sekali pakai guna enghindari penularan virus corona baru.
Awak kabin pun tidak diperbolehkan menggunakan toilet kecuali dalam 'keadaan khusus'. Ini berlaku untuk penerbangan dari negara atau wilayah dengan tingkat infeksi tinggi. Demikian rilis resmi otoritas penerbangan sipil China.
Baca Juga: Hasil Real Count Paslon Dadang-Sahrul Unggul, Ini Penjelasan Tim Bedas
Anggota kru juga wajib mengenakan alat pelindung diri lengkap, termasuk masker, sarung tangan, kacamata pelindung, pakaian pelindung, dan penutup sepatu berstandar medis.
Dikutip Galamedia dari DailyMail, Jumat (11 Desember 2020) aturan ketat tadi masuk dalam panduan keenam Teknis Pencegahan dan Pengendalian Epidemi untuk Perusahaan Maskapai Angkutan yang dirilis Administrasi Penerbangan Sipil China (CAAC) akhir bulan lalu.
Baca Juga: Enak Gila, Wajib Dicoba Resep Mie Tek-tek yang Yummy, Kudapan Favorit Keluarga
Aturan berlaku untuk penerbangan dari tempat-tempat dengan tingkat infeksi lebih dari 500 orang per juta.
Ini artinya penerbangan menuju China dari Amerika Serikat, Swedia, Lituania, Hongaria, Serbia, Slovenia, Kroasia dan Georgia termasuk dalam kategori dimaksud.
Demikian menurut data dari Universitas John Hopkins. Meski terdengar dramatis, aturan serupa bukan hal baru.
Awak penerbangan Tiongkok diperintahkan untuk menjalankan panduan tersebut setidaknya sejak Maret saat CAAC merilis edisi ketiga pedoman untuk menangani kasus pandemi global.
Baca Juga: Jimly Asshiddiqie: Pelanggaran HAM Tak Mengenal Istilah Kadaluarsa, Bisa Diproses Kapan Saja
Toilet umum dianggap sebagai salah satu tempat paling berisiko bagi siapa pun untuk terjangkit Covid-19.
Sebuah kasus mengungkap, warga Korea Selatan terinfeksi virus setelah menggunakan toilet pesawat selama penerbangan dari Italia yang dilanda virus awal tahun ini.
Demikian diungkap peneliti dalam jurnal Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, Emerging Infectious Diseases.
Baca Juga: Harbolnas 12.12: Sejarah Singkat dan Pesta Diskon Besar oleh Sejumlah E-Commerce
Klaim tim Fakultas Kedokteran Universitas Soonchunhyang Seoul, perempuan berusia 28 tahun itu termasuk di antara 300 warga Korea Selatan yang dievakuasi dari Milan, Italia pada 31 Maret di tengah tingginya pandemi di Eropa.
Dikatakan perempuan tersebut mengenakan masker N95 selama penerbangan, namun dia diketahui sempat menggunakan toilet.
Selain itu, terungkap satu penumpang lainnya yang ternyata menderita Covid-19 juga menggunakan toilet yang sama.
Dari fakta ini kemungkinan perempuan tadi menghirup droplet yang terinfeksi atau menyentuh permukaan objek di toilet yang telah terkontaminasi. Secara umum toilet terbilang rentan transmisi.