Masyarakat Harus Siap, Kang Emil Sebut Vaksinasi Covid-19 Akan Menguras Waktu dan Tenaga yang Banyak

- 10 Desember 2020, 15:44 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang juga Ketua Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Jabar saat menggelar pertemuan dengan InJabar terkait Penanganan COVID-19 pascaPilkada Serentak 2020 di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (7/12/2020).
Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang juga Ketua Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Jabar saat menggelar pertemuan dengan InJabar terkait Penanganan COVID-19 pascaPilkada Serentak 2020 di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (7/12/2020). /Pipin/Humas Jabar

GALAJABAR - Gubernur Jawa Barat (Jabar) M. Ridwan Kamil atau Kang Emil mengakui pelaksanaan  vaksinasi Covid-19 akan menguras waktu dan tenaga yang banyak. Oleh karena itu, persiapan yang matang diperlukan.

"Dan prosesnya rumit, tapi lebih baik jadi masyarakat yang siap daripada nanti jadi keteteran," kata Kang Emil di Bandung, Kamis 11 November 2020.

Ia mengatakan masyarakat harus tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan sampai kondisi pulih.

Baca Juga: Prasetijo Utomo Mengaku Terima 20 Ribu Dolar AS dari Tommy Sumardi

"Seperti cacar di dunia setelah divaksin grafik turun. Begitu juga Covid-19. Tidak akan hilang langsung 100 persen karena bertahap. Jadi protokol kesehatan harus tetap dijalankan," kata dia.

Oleh karena itu, seperti dikutip galajabar dari Antara, ia meminta warga tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan jika nanti telah dilakukan penyuntikan vaksin Covid-19.

"Masyarakat masih harus bersabar dan tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah. Protokol kesehatan seperti memakai masker jaga jarak cuci tangan itu masih terus berlangsung,” katanya.

Baca Juga: Pemerintah Naikan Tarif Cukai Rokok 12,5 Persen Mulai Tahun Depan, Harga Rokok Makin Mahal

Orang nomor satu di Provinsi Jabar tersebut, menyambut baik kehadiran 1,2 juta dosin vaksin Covid-19 buatan Sinovac, China yang telah tiba di Indonesia pada Senin (7/12).

Ia mengatakan tenaga kesehatan, TNI, dan Polri mendapat prioritas karena merekalah pejuang garis depan melawan penyebaran Covid-19.

"Jadi Jawa Barat sendiri jika diminta prioritas vaksin, maka kita prioritaskan sebanyak 350.000 untuk tenaga kesehatan dan 150.000 untuk TNI dan Polri yang bertugas langsung dalam mengatasi pandemi di garis depan," kata Kang Emil.

Baca Juga: Resmi, Habib Rizieq Shihab Jadi Tersangka

Akan tetapi, pihaknya belum tahu berapa dari 1,2 juta dosis vaksin itu yang dialokasikan untuk Jawa Barat.

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x