Tanah Longsor di Cimanggung, DPRD: Evaluasi Semua Izin Perumahan di Kabupaten Sumedang

- 12 Januari 2021, 16:09 WIB
/Engkos Kosasih/GM/
 
GALAJABAR - Ketua Fraksi PAN DPRD Kabupaten Sumedang, H. Dudi Supardi menyatakan, bencana longsor yang terjadi di Dusun Bojongkondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat menjadi pelajaran bagi semua pihak, termasuk pemerintah setempat dalam mengeluarkan izin perumahan. 
 
"Bencana ini menjadi pelajaran buat kita semua. Termasuk kebijakan perizinan perumahan yang dikeluarkan pemerintah," kata Dudi Supardi kepada wartawan, usai menyerahkan bantuan untuk korban  longsor dan banjir, di Posko Korban Bencana Banjir dan Longsor Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Selasa, 12 Januari 2021. 
 
Anggota Komisi 1 DPRD Kabupaten Sumedang ini berharap Pemkab Sumedang mengevaluasi mana saja kawasan perumahan yang ada izinnya maupun sebaliknya.
"Kawasan perumahan walaupun ada izin yang sudah dikeluarkan pemerintah, izinnya harus dievaluasi. Jika dalam pengerjaannya tak sesuai dengan aturan untuk dihentikan," tandas Dudi Supardi. 
 
Ia juga menyatakan setelah mendapat informasi di lapangan, kabarnya Bupati Sumedang yang saat ini menjabat tak mengeluarkan izin perumahan di kawasan bencana longsor itu. Sehingga proses perijinan perumahan yang ada di sekitar lokasi tanah longsor itu masih didalami oleh sejumlah pihak.
 
"Yang jelas, kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita semua. Diharapkan perumahan mana saja yang tak berizin maupun yang berizin untuk dievaluasi. Kalaupun ada perumahan yang sudah berizin dalam proses pembangunannya, kemudian dalam proses pengerjaannya tanahnya tak sesuai dengan aturan untuk dihentikan pembangunannya supaya tak menimbulkan kejadian serupa di kemudian hari," katanya. 
Pada kesempatan itu, Dudi Supardi turut menyerahkan bantuan yang menjadi kebutuhan para korban longsor maupun banjir di Kecamatan Cimanggung. Di antaranya bantuan sarung, mukena, dan bantuan lainnya.
 
Namun, berdasarkan informasi di lapangan, para korban tanah longsor dan banjir tersebut membutuhkan popok dewasa dan obat-obatan untuk anak-anak, selain vitamin. 
 
"Soalnya ada anak-anak yang mengalami demam, sehingga membutuhkan obat-obatan untuk menurunkan panas badan. Insya Allah kita akan mengirimkan lagi bantuan yang dibutuhkan," ungkap Dudi Supardi. 
Ia mengatakan bantuan bagi para korban tanah longsor dan banjir, disalurkan melalui satu pintu yang ada di kantor Kecamatan Cimanggung. Bantuan ini kemudian disalurkan ke semua posko yang ada di masing-masing desa. 
 
"Dalam menyalurkan bantuan pun harus ada koordinasi supaya benar-benar bisa dimanfaatkan langsung oleh masyarakat yang menjadi korban longsor maupun banjir," ungkapnya. 
 
Dudi Supardi juga berharap masyarakat yang akan memberikan bantuan untuk disalurkan ke Posko Korban Banjir dan Longsor di Kecamatan Cimanggung.
"Supaya bantuan yang tersalurkan dan dalam penyalurannya kepada para korban tanah longsor dan banjir tepat sasaran," ucapnya.
 
Ia berharap penyaluran bantuan sesuai dengan kebutuhan warga korban banjir maupun longsor. 
 
"Warga yang belum menerima bantuan, silakan datang ke posko atau koordinasi dengan pemerintahan setempat. Supaya bantuan yang sudah diterima di posko bisa termanfaatkan dengan baik," ungkapnya. (Penulis: Engkos Kosasih)***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x