Network
GALAJABAR - Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Kabupaten Bandung melakukan kegiatan peduli korban bencana alam longsor di Dusun Bojongkondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin 18 Januari 2021.
AMM menunjukkan kepeduliannya dengan cara menjemput donasi untuk korban longsor Cimanggung. Bencana alam yang menimpa Kecamatan Cimanggung telah menggugah kepedulian sebagian besar umat manusia, khususnya warga Jawa Barat dan sekitarnya.
Tidak terkecuali AMM Kabupaten Bandung yang bekerja sama dengan Lembaga Amil Zakat Infaq Sodaqoh Muhamamdiyah (LAZISMU) Kabupaten Bandung ikut peduli dengan meluncurkan program "Langkah Serentak Menjemput Infaq" yang mulai diluncurkan pada Selasa 12 Januri 2021 tepat pukul 00.00 WIB.
Baca Juga: Kompetisi NBA, Duel Philadelphia 76ers Kontra Oklahoma City Thunder Batal Akibat Covid-19
Koordinator AMM Kabupaten Bandung, Rifki Fauzi mengatakan program yang diluncurkan AMM Kabupaten Bandung ini merupakan aksi kemanusiaan yang selaras dengan spirit Persyarikatan Muhammadiyah yang mewajibkan seluruh warga persyarikatan untuk terlibat dalam aksi kemanusiaan.
"Hal ini sebagai tindak lanjut intruksi dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat untuk menggalang donasi peduli longsor Cimanggung. Baru secara kelembagaan, instruksi itu kita tindak lanjuti dengan membuat program tersebut," kata Rifki Fauzi yang juga founder Volunteer Of Change (VC) Kabupaten Bandung melalui press release, Senin siang.
Rifki Fauzi menambahkan, terkait diluncurkannya program langkah serentak menjemput infak tersebut, saat ini merupakan timing (waktu) yang tepat saja.
Baca Juga: Kompetisi NBA, Knicks Akhiri Lima Kekalahan Berturut-turut dengan Membantai Boston Celtics
"Kebetulan ketika menerima intruksi masih dalam suasana pandemi Covid-19, dan AMM terlibat langsung dalam aksi kemanusiaan melawan pandemi Covid-19 bekerja sama dengan Muhammadiyah Covid- 19 Command Center (MCCC)," kata Rifki Fauzi.
Untuk itu, imbuhnya, aksi kemanusiaan diperluas dengan meluncurkan program jemput donasi gerak saperak untuk korban longsor Cimanggung sebagai spirit pengamalan teologi Al-ma’un yang diajarkan oleh K.H. Ahmad Dahlan sebagai pendiri Persyarikatan Muhammadiyah.
"Mudah-mudahan ini waktunya tepat semua bisa fokus dalam penggalangan dana. Semua kantor layanan Lazismu bergerak, AMM setiap cabang bergerak, semua warga Muhammadiyah ikut bergerak," tutur Rifki fauzi.
Sementara itu, Ketua Lazismu Kabupaten Bandung Diki Wahyudi mengatakan, terkait teknis pengumpulan donasi adalah dengan melakukan jemput bola dengan melibatkan AMM yang tersebar di 7 cabang yaitu Ciparay, Majalaya, Nagreg, Kertasari, Baleendah, Rancaekek dan Margahayu.
"Kita melakukan penjemputan donasi baik menawarkan melalui rekening penampungan donasi, maupun melalui kesanggupan yang terkonfirmasi melalui media WhatsApp (WA) pribadi, telpon atau jaringan persyarikatan melalui Grup WA. Selain itu, kita pun bergerak mendatangi rumah warga persyarikatan dan kaum muslimin pada umumnya untuk menjemput donasi serta mendatangi pasar, pertokoan serta tempat tempat keramaian lainnya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan kata kandidat magister Pendidikan ini," tutur Diki Wahyudi.
Penanggung jawab program Langkah Serentak Menjemput Infaq yang juga Ketua Pimpnan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kab. Bandung, Salman Thoriqi menegaskan ini bukan kegiatan yang pertama, AMM Kabupaten Bandung selalu bersinergi dengan Lazismu Kabupaten Bandung dalam setiap agenda aksi kemanusiaan.
"Program yang diluncurkan mulai tanggal 12 – 22 Januari ini sementara sudah menghimpun dana Rp 15 juta dan program Langkah Serentak Menjemput Infaq ini akan tetap berlangsung sampai tanggal 22 Januari 2021 yang keseluruhan hasilnya akan kita distribusikan secara langsung pada tanggal 23 januari 2021," tuturnya.
"Kami memiliki harapan besar agar kepedulian warga Muhamamdiyah melalui program donasi ini bisa bermanfaat untuk mengurangi penderitaan saudara-saudara kita yang ada di Cimanggung. Semoga program langkah serentak menjemput infaq ini bisa didukung oleh seluruh komponen masyarakat Kabupaten Bandung," pungkasnya. (Penulis: Engkos Kosasih)**
