Ratusan Nakes di Cimahi Urung Divaksin Sinovac

- 20 Januari 2021, 18:20 WIB
Plt. Wali Kota Cimahi Ngatiyana mengikuti kegiatan penyuntikan Vaksin Covid-19, di Kota Cimahi, Kamis 14 Januari 2021.
Plt. Wali Kota Cimahi Ngatiyana mengikuti kegiatan penyuntikan Vaksin Covid-19, di Kota Cimahi, Kamis 14 Januari 2021. /IKPS Kota Cimahi

GALAJABAR - Ratusan tenaga kesehatan (nakes) di Kota Cimahi gagal disuntik vaksin Covid-19 pada tahap pertama ini. Beragam penyebab, sehingga mereka urung di vaksin produksi Sinovac ini.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi, nakes yang gagal di vaksin pada tahap pertama ini ada 161 orang. Sebanyak 102 orang di antaranya harus ditunda dengan berbagai alasan seperti hipertensi, sedang sakit dan sebagainya. Kemudian 59 orang batal karena menyusui, ibu hamil dan sebagainya.

"Yang ditunda ada 102 orang, tidak lanjut atau batal ada 59 orang," terang Sekretaris Dinkes Kota Cimahi, Chanifah Listyarini di Pemkot Cimahi Jln. Demang Hardjakusumah, Rabu  20 Januari 2021.

Baca Juga: Viral, Kowad Cantik Berambut Pirang Ini Ternyata Berdinas di Lembang

Sementara selama enam hari pelaksanaan vaksinasi Covid-19 ini, tercatat sudah ada 777 nakes yang disuntikan vaksin Covid-19.

Dari tahap pertama penyuntikan, ada 1.940 orang nakes yang harus menjalani vaksinasi. Kemudian penyuntikan kedua akan dilaksanakan selang 14 hari. Total Kota Cimahi mendapatkan jatah 3.880 dosis untuk tahap pertama ini.

Rini, sapaan Chanifah menjelaskan, para nakes yang sudah mendapatkan undangan untuk disuntuk vaksin belum tentu langsung lolos. Sebab mereka harus melalui proses skrining.

Baca Juga: Setahun Lalu, Cimahi Diguncang 242 Kejadian Bencana

Sebab sesuai Surat Keputusan (SK) Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Kementerian Kesehatan Nomor 02.02/4/1/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Covid-19, ada beberapa kriteria yang tidak bisa diberikan vaksin Covid-19 produksi Sinovac.

“Ya, seperti yang hamil sama menyusui kan itu tidak bisa. Kemudian yang punya penyakit bawaan atau komorbid,” sebut Rini.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x