Ibu dan Anak di Cianjur Meninggal Setelah Mengonsumsi Tutug Oncom

- 4 Februari 2021, 20:39 WIB
Ilustrasi keracunan makanan/DOK. PR
Ilustrasi keracunan makanan/DOK. PR /

GALAJABAR - Seorang ibu dan anaknya warga Kelurahan Sayang, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, meninggal dunia setelah mengonsumsi nasi tutug oncom yang diolah sendiri.

Kasatreskrim Polres Cianjur, AKP Anton di Cianjur Kamis, mengatakan pihaknya sudah mengambil sampel nasi tutug oncom yang diduga sebagai penyebab tewasnya ibu dan anak atas nama Aidah (45) dan anak sulungnya Fuji (20).

Keduanya sempat menjalani perawatan di RSUD Cianjur, namun nyawanya tidak tertolong.

Baca Juga: Gapeka 2021 Diberlakukan, Jadwal Perjalanan KA Alami Perubahan

"Sampel tersebut akan diserahkan ke Dinkes Cianjur, untuk selanjutnya diuji di laboratorium guna mengetahui penyebab tewasnya kedua orang korban setelah mengonsumsi oncom atau bukan," katanya, Kamis 4 Februari 2021.

Dikatakannya, dugaan sementara olahan oncom menjadi penyebab keracunan hingga mengakibatkan ibu dan anak meninggal,.

Namun belum dapat pastikan apakah ada unsur kelalaian dalam pengolahan atau memang oncom tersebut mengandung bahan berbahaya.

Baca Juga: HyunA Rilis Musik Video ‘Good Girl’, Berikut Lirik Lengkapnya

Sebagaimana dilansir galajabar dari Antara, oncom pemberian tetangganya yang diduga sebagai penyebab keracunan itu, baru diolah setelah dua hari disimpan.

Kepala Seksi Survailans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Cianjur Asep Helmi, mengatakan sampel tersebut akan diuji di Labkesda Jawa Barat, dimana proses pengujian membutuhkan waktu satu minggu hingga hasilnya ke luar dan dipastikan bakteri atau bahan berbahaya apa yang terkandung di dalamnya.

"Sampel sudah dibawa ke Labkesda Bandung, tinggal menunggu hasil labnya, untuk memastikan apa penyebab kedua orang yang terdiri dari ibu dan anak itu meninggal setelah mengkonsumsi nasi tutug oncom atau penyebab lain," katanya.

Baca Juga: BNPB Ungkap Penyebab Longsor Cimanggung Sumedang

Suami korban, Dedi Sunardi (55) mengaku 
sempat mengkonsumsi oncom pemberian tetangganya yang diolah menjadi nasi tutug oncom yang dikonsumsi setelah dua hari.

Selang beberapa jam setelah mengonsumsi nasi tutug oncom tersebut, ungkap Dedi, dia yang pertama kali merasakan pusing, mual dan muntah-muntah.

Selang beberapa jam istrinya merasakan hal yang sama, sehingga sempat menjalani perawatan di Puskesmas dan mendapat penanganan khusus.

Baca Juga: Kades Cinunuk Meninggal, Diduga Terkonfirmasi Covid-19

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah