Selama PPKM di Cimahi : Kasus Positif dan Kematian Akibat Covid-19 Malah Bertambah

- 5 Februari 2021, 20:55 WIB
Plt Wali Kota Cimahi, Ngatiyana memimpin Rapat Evaluasi PPKM Tahap II di Ruang Rapat Walikota Cimahi Kompleks Pemkot Cimahi Jalan Demang Hardjakusumah, Jumat 5 Februari 2021.
Plt Wali Kota Cimahi, Ngatiyana memimpin Rapat Evaluasi PPKM Tahap II di Ruang Rapat Walikota Cimahi Kompleks Pemkot Cimahi Jalan Demang Hardjakusumah, Jumat 5 Februari 2021. /Laksmi Sri Sundari/Galajabar/

GALAJABAR - Selama pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Tahap II di Kota Cimahi, terjadi penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19, dan penambahan kasus kematian akibat Covid-19. 

Meski demikian, PPKM masih dianggap efektif menekan penyebaran Covid-19 di Kota Cimahi.

Hal itu dikatakan Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Cimahi, Ngatiyana saat ditemui usai memimpin Rapat Evaluasi PPKM Tahap II di Ruang Rapat Walikota Cimahi Kompleks Pemkot Cimahi Jalan Demang Hardjakusumah, Jumat 5 Februari 2021.

Baca Juga: Pengakuan Mengejutkan Raffi Ahmad, Ternyata Bisnisnya Banyak yang Gagal

Dalam rapat tersebut dihadiri Sekda Kota Cimahi Dikdik S. Nugrahawan, Kepala Dinas  Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi Pratiwi, Kepala Dinas Pehubungan (Dishub) Kota Cimahi Hendra Gunawan, Sekretaris Satpol PP dan Damkar Kota Cimahi Ipung Mustopa,.

Selanjutnya, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi Asep Bahtiar, Camat Cimahi Utara Endang, Camat Cimahi Selatan Dani Bastiani, dan Camat Cimahi Tengah Tri Lospala Candra.

"Kita sampaikan beberapa hal terkait kondisi penyebaran Covid-19 Kota Cimahi. Saat ini terus terang di PPKM II ada peningkatan kasus terkonfirmasi, tapi ada juga peningkatan kasus sembuh. Dan ada juga peningkatan kasus meninggal akibat covid-19," ujarnya.

Baca Juga: Satpol PP Kota Cimahi Peringatkan Moko Jangan Berjualan di Bahu Jalan

Selama pelaksanaan PPKM Tahap II, kasus kematian akibat Covid-19 mencapai 10 kasus. Jumlah tersebut bertambah dibanding pelaksanaan PPKM Tahap I sebanyak 5 kasus kematian.

"Setelah dievaluasi, dari yang meninggal ada 10 orang selama PPKM II. Ternyata indikasinya penderita berusia lanjut (lansia) dengan penyakit bawaan seperti jantung, paru-paru. Mereka ada komorbid dan dapat covid, sehingga mudah terserang," ungkap Ngatiyana.

Dijelaskannya, para lansia tersebut terlambat mendapat penanganan medis khusus covid-19.

Baca Juga: Ini Dia Alasan Neymar Enggan Bermain di Liga Inggris

"Terlambat diperiksa, dianggap sakit biasa ditangani di rumah, sehingga tidak dideteksi dini terkait covid. Saat dirawat di rumah sakit ternyata sudah berat karena ada komorbid," terangnya.

Meski demikian, Ngatiyana meyakini PPKM tetap efektif menekan penyebaran Covid-19 di wilayahnya.

"Kalau kata Presiden RI PPKM kurang efektif, tapi di Cimahi khususnya justru dapat apresiasi dari Gubernur Jabar bahwa Cimahi termasuk daerah yang bisa mengendalikan tingkat kesadaran protokol kesehatan masyarakat, terutama kemarin dapat peringkat pertama terkait penggunaan masker. Itu tandanya mayoritas kesadaran masyarakat pakai masker sudah meningkat," ungkapnya.

Baca Juga: Ini 5 Cara yang Aman untuk Berkomunikasi di Tahun 2021

Berbagai faktor ditengarai menjadi salah satu penyebab PPKM cukup berhasil di Kota Cimahi. Mulai dari luas wilayah hanya berkisar 42 kilometer persegi, namun dengan kepadatan penduduk yang tinggi hingga keterlibatan TNI-Polri ikut serta operasi hingga ke wilayah.

"Disini banyak TNI-Polri yang ikut turun sampai ke wilayah, melaksanakan sosialisasi bersama pemerintah sampai tingkat kelurahan. Banyak satuan militer ikut terjun juga membantu menyadarkan masyarakat," tuturnya.

Hasil evaluasi PPKM Tahap II akan jadi pembahasan bersama Forkopimda Kota Cimahi saat mengakhiri pelaksanaan PPKM pada 8 Februari 2021 mendatang.

Baca Juga: Harga Daging Ayam di Kota Cimahi Turun, Permintaan Malah Merosot

"Untuk kelanjutan kebijakan nanti kita bahas bersama Forkopimda Kota Cimahi setelah PPKM II selesai," tuturnya. 

"Termasuk soal apakah kita akan melaksanakan PPKM Mikro atau tidak. Itu nanti dibahas bersama forkopimda, dan sambil menunggu petunjuk dari pusat apakah PPKM ini dilanjutkan atau tidak. Kalau itu dilanjutkan nanti kita rubah sedikit polanya, penyesuaian lingkungan sekitarnya, apakah sampai tingkat kelurahan, ataukah sampai tingkat RW," tambah Ngatiyana.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x