Network
GALAJABAR -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang memprediksi, intensitas hujan masih cukup tinggi dan berpotensi terjadi banjir dan longsor.
Karena itu, masyarakat diminta tetap waspada menyusul terjadinya berbagai bencana yang terjadi di sejumlah wilayah Kabupaten Sumedang baru-baru ini.
Kepala BPBD Kabupaten Sumedang, Ayi Rusmana mengatakan, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), bulan Februari ini sudah masuk puncak musim hujan.
Kepala BPBD Kabupaten Sumedang, Ayi Rusmana mengatakan, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), bulan Februari ini sudah masuk puncak musim hujan.
Baca Juga: Kutipan-kutipan Budayawan Prie GS yang Populer di Masyarakat
"Kami harapkan masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dari semua unsur yang bertugas di lapangan," kata Ayi, Jumat, 12 Februari 2021.
Ayi mengimbau, bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana, terutama banjir dan longsor, harus melakukan pencegahan dini, terutama yang tinggal di sekitar bantaran sungai dan dataran tinggi.
"Kami harapkan masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dari semua unsur yang bertugas di lapangan," kata Ayi, Jumat, 12 Februari 2021.
Ayi mengimbau, bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana, terutama banjir dan longsor, harus melakukan pencegahan dini, terutama yang tinggal di sekitar bantaran sungai dan dataran tinggi.
"Terutama bagi warga yang tinggal di daerah rawan longsor dan banjir," kata Ayi.
Baca Juga: Leicester City vs Liverpool, Duel Seru Peringkat 3 dan 4
Ayi menggambarkan, sejak dua hari terakhir terjadi bencana banjir yang menerjang sejumlah desa Kecamatan Ujungjaya, Kecamatan Tomo, dan Kecamatan Buah Dua akibat meluapnya Sungai Cimanuk, Cibitung, Cipelang dan Cihaur.
Ayi menggambarkan, sejak dua hari terakhir terjadi bencana banjir yang menerjang sejumlah desa Kecamatan Ujungjaya, Kecamatan Tomo, dan Kecamatan Buah Dua akibat meluapnya Sungai Cimanuk, Cibitung, Cipelang dan Cihaur.
Sedangkan untuk bencana longsor terjadi di daerah Kecamatan Cimalaka dan Kecamatan Tanjungkerta.***
