Normalisasi Sungai Citarik Dipending, Penyebabnya BBWSC Hanya Memprogramkan Pengerukan 2 Kilometer

- 13 Maret 2021, 18:25 WIB
Pertemuan sejumlah pihak membahas rencana pengerjaan pengerukan Sungai Citarik di Aula Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung, Jumat 12 Maret 2021.
Pertemuan sejumlah pihak membahas rencana pengerjaan pengerukan Sungai Citarik di Aula Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung, Jumat 12 Maret 2021. /Engkps Kosasih
GALAJABAR- Camat Rancaekek Baban Banjar berharap kepada Balai Besar Wilayah Sungai Citarum (BBWSC) untuk segera melaksanakan normalisasi Sungai Citarik sepanjang 5 kilometer yang melewati kawasan Desa Nanjungmekar, Desa Haurpugur dan Desa Bojongsalam Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung.
 
Tak hanya itu, ia juga berharap pengerjaan serupa pengerukan atau normalisasi Sungai Cikeruh yang masuk kawasan Desa Bojongloa, Desa Rancaekek Wetan dan Desa Rancaekek Kulon. 
 
"Kami berharap pengerjaan normalisasi Sungai Citarik dan Sungai Cikeruh menjadi agenda prioritas BBWSC, yang merupakan pihak berwenang dalam pemeliharaan sungai tersebut," kata Baban Banjar kepada wartawan di Rancaekek, Sabtu 13 Maret 2021. 
 
 
Ia mengungkapkan pertemuannya dengan perwakilan BBWSC, Camat Cicalengka, sejumlah kepala desa dan perwakilan dari Desa Sindapakuon Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang dalam pembahasan rencana pengerukan normalisasi Sungai Citarik sepanjang 2 km di Aula Kecamatan Cicalengka, Jumat 12 Maret 2021.
 
"Kalau BBWSC melaksanakan pengerukan Sungai Citarik sepanjang 2 km yang masuk Desa Sindangpakuon dan sebagian masuk kawasan Desa Panenjoan Kecamatan Cicalengka, kawasan Rancaekek akan tetap banjir. Soalnya, yang akan dilakukan pengerukan lebih awal di hulu sungai. Kami juga berharap pengerukan Sungai Citarik juga yang masuk ke kawasan Rancaekek," tutur Baban Banjar. 
 
Dari hasil pertemuan itu, diungkapkannya,  rencana pengerukan Sungai Citarik sepanjang 2 km oleh BBWSC akhirnya dipending karena berbagai pihak berharap pengerukan dituntaskan sepanjang 5 km yang masuk wilayah Cicalengka dan Rancaekek.
 
 
"Kami juga berharap kepada Pemkab Sumedang  turut andil dalam penanganan banjir yang terjadi di kawasan Rancaekek, khususnya dalam penanganan lingkungan. Pasalnya, aliran air yang menyebabkan banjir di Rancaekek berasal dari kawasan Kabupaten Sumedang," tuturnya. 
 
Baban  juga berharap dalam penanganan banjir di Rancaekek masuk dalam program 100 hari kerja Bupati Bandung terpilih.
 
"Saat ini saja, dari berbagai pihak sudah turun tangan dalam upaya penanganan maupun penanggulangan banjir di Rancaekek," ujarnya.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah