Disdagkoperin Kota Cimahi Menjamin Stok Kepokmas Aman Menjelang Ramadan

- 30 Maret 2021, 18:25 WIB
Stok sejumlah Kepokmas di tingkat pedagang pasar tradisional dipastikan aman jelang Bulan Suci Ramadan
Stok sejumlah Kepokmas di tingkat pedagang pasar tradisional dipastikan aman jelang Bulan Suci Ramadan /Laksmi Sri Sundari/Galajabar/
GALAJABAR - Dinas Perdagangan Koperasi UMKM dan Perindustrian (Disdagkoperin) Kota Cimahi memastikan stok sejumlah kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas) di tingkat pedagang pasar tradisional, aman menjelang Bulan Suci Ramadan.
 
Tidak hanya itu, sejumlah langkah antisipasi untuk stabilisasi harga apabila terjadi lonjakan telah disiapkan. 

Kepala Disdagkoperin Kota Cimahi Dadan Darmawan didampingi Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Disdagkoperin Kota Cimahi Teja Dahliawati mengatakan, stok kebutuhan pokok di Kota Cimahi aman untuk beberapa minggu ke depan.
 
Baca Juga: Keren Nih, Sepeda Minivelo Made in Katapang Kabupaten Bandung Tembus Filipina dan Australia

"Dari data dan informasi yang disampaikan pengelola toko modern, pasar pemerintah atau non pemerintah, dan bulog, sejauh ini untuk stok kebutuhan pokok Insya Allah aman," terangnya di Pemkot Cimahi Jalan Rd Demang Hardjakusumah, Selasa 30 Maret 2021.

Kebutuhanan pokok yang diprediksi aman tersebut di antaranya beras, minyak goreng, tepung terigu, telur ayam, dan daging ayam.
 
Pihaknya juga memastikan tidak ada penimbunan bahan kebutuhan pokok di Kota Cimahi, karena Disdagkoperin selalu melakukan monitoring ke pasar-pasar tradisional dan modern secara rutin.

"Kemungkinan kecil penimbunan, karena satgas-nya di tambah, di samping satgas pangan ada juga gugus tugas percepatan dan penanganan Covid-19, yang tugasnya hampir seluruh bidang di garap," ungkap Dadan.
 
Baca Juga: Usai Penembakan Enam Laskar FPI, Petinggi BIN Dapat 4.500 Ancaman Pembunuhan

Pihaknya juga secara berkala melakukan monitoring harga seminggu 2 kali, kerja sama dengan Unit Pelaksana Tugas (UPT) Pasar Kota Cimahi. Sehingga kemungkinan kecil terjadi penimbunan.

"Kita  rutin melakukan monitoring untuk memastikan ketersedian kebutuhan pokok masyarakat," terang Dadan.

Sementara untuk harga kepokmas, sampai saat ini menurut Dadan, relatif stabil. Hanya cabai rawit merah yang harganya masih tinggi. Berdasarkan data Disdagkoperin, harga yang masih stabil diantaranya, minyak goreng kemasan Rp 14.000/liter, minyak goreng curah Rp 13.500/liter,  telur ayam Rp 24.000/kg, dan daging ayam Rp 35.000/kg.
 
Baca Juga: Kebakaran Kilang Balongan Masih Berlanjut, 740 Warga Mengungsi, Polri Belum Bisa Olah TKP

"Sejauh ini harga kebutuhan pokok masih stabil, cabai rawit merah yang harganya masih mahal yakni Rp 120 ribu/kg. Salah satu penyebab mahalnya harga cabai rawit merah, karena kalau musim hujan ada hama yang menyerang cabai rawit, jadi pasokan berkurang," ujar Dadan.

Untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan harga jelang bulan Suci Ramadan, pihaknya secara intens melakukan koordinasi dengan sejumlah stakeholder.
 
"Insya Allah dengan koordinasi yang intens bersama Indag Provinsi dan Bulog, sejauh ini stok dan harga lebih terkendali," ungkapnya. 
 
Baca Juga: Api Masih Membara di Kilang Balongan Indramayu, Polri Amankan Rumah Pengungsi Sekitar

Sebagai antisipasi untuk stabilisasi harga apabila terjadi lonjakan, kata Dadan, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah alternatif yakni inspeksi mendadak (Sidak), dan operasi pasar murah (OPM) mandiri.
 
Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk tidak punic buying atau membeli barang dalam jumlah banyak, karena panik belanja secara berelebihan. Mengingat stok kebutuhan pokok tersedia.

"Tak perlu panik, persediaan stok aman," imbuhnya.***
 

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x