Network
Peraih beasiswa unggulan kategori masyarakat berprestasi mengungkapkan, sebelumnya blunder serupa juga sudah dilakukan Hengki Kurniawan.
Baca Juga: 10 Takjil Unik dan Lezat yang Hanya Bisa Ditemukan di Indonesia
Pertama saat ia menggelar rapat koordinasi dengan para kepala OPD/pejabat setingkat esselon 2. Hengki menyampaikan rasa malunya karena pejabat di Kabupaten Bandung Barat dikenal jago korupsi.
"Sebagai PLT tentu sah-sah saja ia menyampaikan hal demikian akan tetapi menjadi tidak sah dan tidak etis ketika di upload di akun instagram miliknya karena ruang yang tadinya privat sudah bergeser menjadi ruang publik," ucapnya.
Para pejabat eselon 2 yang perlu dimotivasi agar mengembalikan kepercayaan masyarakat malah dijatuhkan oleh Hengki di depan umum.
Baca Juga: Masuki Babak Baru, Demokrat Kubu AHY Lakukan Somasi Terbuka pada Kubu Moeldoko CS
"Alih-alih mengembalikan kepercayaan masyarakat, Hengki justru bersikap tidak etis dengan menjatuhkan bawahannya di depan umum. Ini menjadi gol bunuh diri pertama yang dilakukan Hengki," ujarnya.
Alangkah baiknya, kata Galuh, bila Hengki belajar dari 2 gol bunuh diri tersebut, sebagai Plt. Bupati ia perlu memulai dari awal.
"Sederhana menurut saya dimulai dengan mengimplementasikan teori POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling) yang dicetuskan oleh George R. Terry. Terlebih dahulu Hengki perlu membuat planning, kemudian mengorganisir perangkatnya, menggerakan, dan mengawasi perangkatnya," tuturnya.
Baca Juga: Tak Terima Jozeph Paul Zhang Disebut Orang Gila, Ketum Formasi: Jangan Buru-buru Menjudge Gila
