Pilkades Serentak Digelar 14 Juli 2021, Bupati Bandung : Biaya Penyelenggaraan Naik 100 Persen

- 30 April 2021, 18:58 WIB
Bupati Dadang Supriatna melantik  penjabat kepala desa di Gedung Mohamad Toha, Soreang, Jumat  30 April 2021.
Bupati Dadang Supriatna melantik penjabat kepala desa di Gedung Mohamad Toha, Soreang, Jumat 30 April 2021. /Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Bandung/

GALAJABAR - Pemilihan kepala desa (pilkades) serentak di Kabupaten Bandung, akan digelar di 49 desa pada tanggal 14 Juli 2021.

Ke-49 desa tersebut merupakan gelombang pertama desa, yang melakukan pilkades serentak pada tahun 2015 lalu.

Bupati Bandung Dadang Supriatna meminta pemerintah di 49 desa tesebut, untuk segera melakukan tahapan persiapan.

Baca Juga: Dokter Anton Tanjung Kritik Adegan Sinetron Ikatan Cinta : Salahnya Di Mana? BANYAK!

“Persiapannya mulai hari ini, terutama penjabat, harus segera berkoordinasi di lapangan. Harus segera membentuk kepanitiaan dengan BPD (Badan Permusyawaratan Desa), atau musyawarah desa di masing-masing desa,” ucap Bupati Dadang Supriatna usai acara pelantikan penjabat kepala desa di Gedung Mohamad Toha, Soreang, Jumat  30 April 2021.

Bupati melantik  32 orang penjabat kepala desa. Di mana 28 orang mengisi kekosongan karena habis masa jabatan kepala desa sebelumnya, 2 orang menggantikan kepala desa yang meninggal,1 orang hasil pemilihan penggantian antar waktu (PAW), dan 1 orang hasil pemungutan suara ulang (PSU).

“Mungkin nanti bulan Mei sisanya, yaitu sekitar 21 penjabat kepala desa yang akan dilantik. Kalau yang 2 desa (PAW dan PSU) menyelesaikan masa jabatannya sampai akhir, sedangkan penjabat itu sampai selesainya pilkades serentak di Kabupaten Bandung,” terang Bupati didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Tata Irawan.

Baca Juga: Ternyata Inilah 7 Alasan Laki-laki Sering Berbohong pada Pasangannya, Salah Satunya Menjaga Perasaan

Anggaran pelaksanaan pilkades tahun ini, tutur Dadang Supriatna, total mencapai Rp9,5 miliar. Di mana alokasi per hak pilihnya meningkat 100%.

“Di musim pandemi ini, kebutuhannya naik 100%. Biasanya Rp10.000 per hak pilih, sekarang dianggarkan Rl20.000 per hak pilih, dengan total sekitar Rp9,5 miliar untuk 480.000 hak pilih,” terang Kang DS sapaan akrabnya.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x