Hari Pertama Penyekatan, Petugas Gabungan di Exit Tol Cileunyi Putar Balik Ratusan Kendaraan Pemudik

- 6 Mei 2021, 18:39 WIB
Sejumlah petugas sedang melakukan pemeriksaan dan penyekatan terhadap kendaraan yang berasal dari luar kota di Exit Tol Cieunyi Kabupaten Bandung, Kamis (6/5/2021).
Sejumlah petugas sedang melakukan pemeriksaan dan penyekatan terhadap kendaraan yang berasal dari luar kota di Exit Tol Cieunyi Kabupaten Bandung, Kamis (6/5/2021). /Engkos Kosasih/Galajabar/
GALAJABAR - Pada hari pertama penyekatan di Exit Tol Cileunyi Kabupaten Bandung, hingga Kamis 6 Mei 2021  siang pukul 10.00 WIB sudah  ratusan kendaraan  diputarbalikkan untuk kembali ke daerah asalnya.
 
Pantauan galajabar di lapangan, personel  gabungan TNI, Polri, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, dan Satuan Polisi Pamong Praja 
memeriksa semua kendaraan yang keluar dari Gerbang Tol Cileunyi, khususnya plat mobil luar Kabupaten Bandung atau luar kota.
 
Kendaraan dari luar Kabupaten Bandung pun diarahkan pada lajur khusus, termasuk kendaraan asal dalam Bandung melalui lajur khusus untuk memudahkan penyekatan dan pemeriksaan yang dilakukam tim gabungan kepada para pengendara yang nekat mudik. 
 
 
Setelah melewati pemeriksaan, sejumlah kendaraan secara satu persatu diputarbalikkan oleh petugas gabungan. 
 
Para pengendara yang diputa balikkan, terlihat ada yang langsung menerimanya dan memutar arah. Ada juga yang berusaha membeberkan alasan kepergiannya, namun tetap para petugas menyuruhnya putar balik. 
 
Namun ada juga yang diperbolehkan melanjutkan perjalanan, karena melengkapi syarat, seperti membawa surat tugas, keterangan sehat, dan lainnya jika ada keluarga yang sakit, meninggal dan kelarga yang akan melahirkan.
 
 
Kapolresta Bandung Kombes Pol Hendra Kurniawan melalui Kasatlantas Polresta Bandung Kompol Erik Bangun Prakasa, mengatakan, hari pertama operasi ketupat pihaknya melaksanakan penindakan kepada pemudik, dari luar  Kabupaten Bandung. 
 
"Kami sudah memeriksa 387 kendaraan (dari luar kota), dengan 156 kendaraan yang kita putar balik," kata Erik di Cileunyi. 
 
Menurut Erik, pihaknya masih menemukan masyarkat yang memaksakan untuk mudik Lebaran, walaupun pemerintah resmi melarang mudik 6-17 Mei. 
 
 
"Pada pelaksanaannya, kami melaksanakan pemeriksaan kepada seluruh kendaraan yang masuk ke Kabupaten Bandung. Yang memenuhi syarat kita boleh masuk ke Kabupaten Bandung," ucap Erik.
 
Erik mengatakan, kendaraan yang dipergunakan untuk mudik, kebanyakan kendaraan pribadi atau kendaraan yang disewa oleh masyarakat itu sendiri. 
 
"Indikasi mereka mau mudik ke kampung halaman, kebanyakan menuju Jawa Tengah," ucapnya. ***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x