Mengkhawatirkan, 109 Karyawan PT Pengtay di Kabupaten Bandung Terpapar Covid-19

- 24 Mei 2021, 18:38 WIB
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bandung H. Uu Rukmana (kanan) dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung drg. Grace Mediana.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bandung H. Uu Rukmana (kanan) dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung drg. Grace Mediana. /Engkos Kosasih/Galajabar/
GALAJABAR - Sebanyak 109 karyawan PT Pengtay yang beralamat di Kecamatan  Pameungpeuk Kabupaten Bandung dinyatakan terpapar Covid-19.
 
Ditambah sebanyak 78 orang dari keluarga karyawan pabrik garmen tersebut juga terkonfirmasi virus corona.
 
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bandung H. UU Rukmana didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung drg. Grace Mediana di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bandung di Soreang, Senin  24 Mei 2021 sore. 
 
 
Rukmana menegaskan, 109 karyawan PT. Pengtay yang terpapar Covidi-19 itu bukan kluster pabrik atau kawasan industri. 
 
"Mereka yang terpapar Covid-19, setelah pergi berlibur ke tempat wisata dan setelah kedatangan tamu atau kerabat ke rumahnya saat libur kerja. Jadi mereka bukan terpapar virus corona di pabrik," kata Rukmana kepada wartawan. 
 
Menurut Rukmana, kejadian di PT Pengtay sempat berkembang macam-macam dengan persepsi dan isu yang berbeda. Sehingga ia bersama Grace Mediana menyampaikan kejadian yang sebenarnya di perusahaan tersebut. 
 
 
"Saya perhatikan di perusahaan PT. Pengtay sudah menerapkan prokes Covid-19 yang ketat. Bahkan buruhnya yang buka masker saat berada di lingkungan pabrik, langsung kena sanksi. Jadi saya menjelaskan kejadian yang sebenarnya, apa yang terjadi di perusahaan besar tersebut," kata Rukmana. 
 
Ia pun mengungkapkan, bahwa pihaknya dengan Dinas Kesehatan dan pihak  PT Pengtay sudah melakukan pertemuan untuk membahas kejadian tersebut. 
 
"Dari pertemuan itu terungkap, setelah libur panjang Lebaran dan 17 Mei masuk kerja, pihak perusahaan sebelumnya melakukan kusioner 16.000 karyawan. Dari belasan ribu karyawan itu, sebanyak 1.056 karyawan melakukan swab antigen. Dari hasil pemeriksaan swab test antigen di perusahaan itu diketahui 109 karyawan terpapar Covid-19," papar Rukmana. 
 
 
Ia mengatakan, diketahui 78 orang dari keluarga pegawai PT Pengtay yang terpapar Covid-19 itu, setelah melakukan pemeriksaan terhadap mereka yang sempat melakukan kontak erat. 
 
"Sebanyak 109 karyawan ditambah 78 warga dari keluarga karyawan yang terpapar Covid-19 itu, secara keseluruhan sudah melaksanakan isolasi mandiri," katanya. 
 
Rukmana berharap, karyawan yang melaksanakan isolasi mandiri tetap mendapatkan upah kerja.
 
 
"Kita sebagai pemerintah mengapresiasi langkah preventif yang dilakukan PT  Pengtay dalam menerapkan prokes Covid-19 ketat," katanya. 
 
Untuk mencegah penyebaran pandemi Covid-19 di kawasan pabrik, Rukmana berharap, pihak perusahaan mengatur jadwal  masuk kerja bagi para karyawan. 
 
"Supaya tidak terjadi penumpukan atau berbondong-bondong  waktu masuk kerja maupun pulang kerja. Kita juga berusaha untuk melarang para karyawan berkeliaran di luar pabrik disaat istirahat. Jadi disaat istirahat tak boleh keluar dari pabrik. Hal itu untuk mengurangi kontak erat," katanya.
 
 
Ia juga mengungkapkan, sebelum dikabarkan para karyawan pabrik terpapar Covid-19, sudah mengeluarkan surat edaran untuk tidak mudik Lebaran. Selain itu, pihaknya mengingatkan kepada perusahaan untuk tetap menerapkan prokes Covid-19 yang ketat. ***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x