GALAJABAR - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Garut mencatat total kerugian akibat kebakaran yang menghanguskan pasar sementara Leles, mencapai kurang lebih Rp4 miliar.
Kerugian yang diderita oleh seluruh pedagang mencapi Rp2 miliar, sedangkan bangunan mencapai kurang lebih Rp2 miliar.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Pasar pada Disperindag Kabupaten Garut, Asep Mulyana, Selasa 22 Juni 2021.
"Berdasarkan data kerugian mencapai mencapai sekitar Rp4 miliar, itu kerugian pedagang dan bangunan yang ludes terbakar," ungkapnya
Asep juga menuturkan, selain sudah menghitung kerugian akibat kejadian kebakaran. Pihaknya juga mendirikan posko darurat. Hal ini untuk menerima pengaduan dari korban kebakaran.
Terkait rencana pembangunan pasar darurat di lokasi yang sama, Disperindag saat ini sedang mengusulkan anggaran pada Bupati Garut. Dimana mengusulkan penggunaan anggaran BTT.
"Untuk pembangunan pasar darurat, ini akan menggunakan BTT, nantinya akan di kerjakan oleh pihak ketiga," ucapnya.
Asep juga mengaku, pembangunan pasar darurat akan segera dilakukan. Saat ini sedang dalam tahap pembersihan material.
"Secepatnya akan kembali dibangun, agar para pedagang bisa kembali berjualan," ujarnya.
Baca Juga: Ramai Animasi Nussa Disebut Sebagai Taliban, Tokoh NU: Pengen jadi Komisaris Gitu Amat Kerjanya
Diberitakan sebelumnya sebanyak 412 kios dan 60 lapak PKL pedagang yang menempati pasar sementara Leles, habis terbakar. Kejadian tersebut terjadi pada Minggu (20/6/2021) pukul 23.10 WIB.***