Pelaku Industri Satu Suara Mendukung Vaksinasi Covid-19 dan Penyediaan Oksigen di Jawa Barat

- 5 Juli 2021, 22:47 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil./Foto: Rizal/Biro Adpim Jabar
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil./Foto: Rizal/Biro Adpim Jabar /

GALAJABAR - Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) terus mendorong percepatan vaksinasi Covid-19, salah satunya dengan memperbanyak pelaksanaan vaksinasi massal.

Adapun vaksinasi Covid-19 di Provinsi Jabar ditargetkan sekitar 100.000 penyuntikan per hari.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, vaksinasi massal mendapatkan dukungan dari para pelaku industri. Dengan biaya mandiri, para pelaku industri ini menargetkan bisa memvaksin 2.000 hingga 3.000 orang per hari.

Baca Juga: Ridwan Kamil Paparkan Aksi Tali Intan di Kompetisi Pelayanan Publik KemenpanRB 2021

"Komite Pemulihan Ekonomi Daerah (KPED) akan mendukung vaksinasi. Kita ditargetkan 100.000 per hari. Kita bagi-bagi tugas, daerah industri banyak karyawannya diurus oleh industri sendiri targetnya 2.000-3.000 per hari silahkan, biaya sendiri udunan," terangnya.

Hal itu disampaikan kata Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin, 5 Juli 2021.

Selain itu, para pelaku usaha juga berkomitmen untuk mendukung ketersediaan oksigen.

Karena permintaan terhadap tabung oksigen sangat mendesak untuk memenuhi kebutuhan di rumah sakit, puskesmas maupun tempat isolasi lainnya.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 6 Juli 2021: Karma, Elsa Mendekam di Penjara Selama 4 Tahun

Pemda Provinsi Jabar sudah mendapatkan dukungan dari beberapa perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti PT Krakatau Steel (Persero) Tbk hingga PT Pupuk Sriwidjaja Palembang. Dengan berbagai dukungan ini diharapkan kebutuhan akan tabung oksigen bisa terpenuhi.

"Kemudian juga kita ada kebutuhan urgensi oksigen mereka juga akan bantu. Ini adalah contoh pada saat seperti ini dukungan dari dunia usaha sangat kita butuhkan," ucap Kang Emil.

Menurut Kang Emil, dukungan dari berbagai pihak termasuk dunia usaha sangat diperlukan. "Dan direspons oleh Komite sebagai satu pintu sehingga orang yang bantu jangan banyak pintu cukup dari KPED," ucapnya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x