13 Nakes PKM Cibatu Terpapar Civid-19, Bupati Garut Intruksikan Kapus Layani Cepat Pasien Covid-19

- 7 Juli 2021, 15:00 WIB
Kondisi Puskesmas Cibatu setelah dijadikan pusat Covid-19, dan terdapat 13 Nakes yang terpapar Covid-19, lantaran kewalahan dan kelelahan.
Kondisi Puskesmas Cibatu setelah dijadikan pusat Covid-19, dan terdapat 13 Nakes yang terpapar Covid-19, lantaran kewalahan dan kelelahan. /Robi Taufik Akbar



GALAJABAR - Sejak Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Cibatu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, dijadikan pusat penanganan pasien Covid-19, 13 tenaga kesehatan terpapar Covid-19. Saat ini, ada beberapa nakes yang masih menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.


"Di bulan Juni ada 13 nakes yang terpapar Covid-19. Mereka kewalahan dan kelelahan menangani pasien Covid-19, yang datang secara membeludak," ujar Kepala Puskesmas Cibatu, dr. H. Asep Sani Sulaeman saat dihubungi melalui ponselnya, Rabu, 7 Juli 2021.

Dikatakan Asep, selain kelelahan, kondisi kesehatan para tenaga kesehatan juga drop sehingga sangat mudah tertular virus Covid-19.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 7 Juli 2021: Nino Kepo, Temui Andin dan Tanyai Soal Reyna Lagi

"PKM Cibatu dijadikan pusat penanganan Covid-19, sebelum pasien yang terkonfirmasi Covid dirujuk ke RS Garut. Ya, kalau RSU penuh pasien yang terkonfirmasi untuk sementara ditampung dahulu di PKM," ucapnya.

Kendati demikian, tutur Asep, pelayanan kesehatan masyarakat khusus pasien Covid-19 masih bisa tertangulangi dengan baik walaupun banyak nakes yang terkonfirmasi.

"Penanganan masih dengan baik tertangani. Kita usahakan secara maksimal guna membantu pemerintah. Termasuk melaksanakan vaksinasi masal," katanya.

Baca Juga: Menarik, Vaksinasi Massal di Pontren Sa'adatuddaroin Solokanjeruk Berhadiah Sembako

Sementara berdasarkan data yang ada di Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19, jumlah pasien yang terkonfirmasi Covid-19 setiap hari mengalami lonjakan yang sangat signifikan, sehingga Kecamatan Cibatu masuk dalam zona merah jumlah kasus yang terkonfirmasi dan jumlah yang meninggal dunia.

Di tempat terpisah, Bupati Garut, Rudy Gunawan, S.H., M.H., saat melakukan kunjungan ke RSUD dr. Slamet Garut, memberikan instruksi kepada seluruh kepala puskesmas untuk bergerak cepat dan memberikan pelayanan terbaik bagi pasien yang terkonfirmasi Covid-19.

Baca Juga: Usai Susu Beruang Viral, Kini ASI Disebut Mampu Tangkal Covid-19, Gus Miftah: Ibu-ibu Tetap Waspada!

"Saya mengimbau dan menginstruksikan, agar seluruh kepala puskesmas mengirimkan langsung pasien yang teronfirmasi Covid ke RSUD dr. Slamet Garut. Tempat banyak yang kosong setelah RSUD dijadikan rujukan pasien Covid," ucapnya.

Sementara rumah sakit swasta yang ada di Kabupaten Garut, kata Rudy, dijadikan tempat rawat inap bagi pasien yang non-Covid-19.

"Ada beberapa RS swasta, yang harus melayani pasien rawat inap non-Covid-19, seperti RS Intan Husada, RS Nurhayati dan RS Annisa Quin," katanya. (Penulis: Robi Taufik Akbar)***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah