GALAJABAR - Penyelesaian banjir di wilayah Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi masih menunggu pembebasan lahan di daerah Margaasih, Kabupaten Bandung.
Sebelumnya, Pemkot Cimahi sudah melakukan pembebasan lahan di wilayah Cigugur dan Cilember untuk mengatasi banjir di Kelurahan Melong. Pemkot Cimahi membutuhkan lahan karena memang di titik tersebut lahan yang dibutuhkan untuk menanggulangi masalah banjir.
Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Cimahi, Ngatiyana mengatakan, pada Jumat, 9 Juli 2021, pihaknya melaksanakan rapat secara virtual dengan Badan Besar Wilayah Sungai (BBWS), Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Barat, Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jawa Barat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jawa Barat sebagai tindak lanjut dari penyelesaian banjir.
"Dalam rapat tersebut kita evaluasi dan menanyakan kembali bagaimana proses pembebasan lahan atau program penanganan banjir melong. Margaasih harus dibebaskan dulu oleh provinsi. Kemudian baru lahan di Melong dibebaskan. Mudah-mudahan tidak ada refocusing lagi dari provinsi. Kalau kena refocusing bisa kacau juga ya, karena situasi dan kondisi Covid-19 ini," ujar Ngatiyana, Ahad (11/7).
Pihaknya pun berharap BBWS masih sanggup dan siap membantu mengatasi banjir di wilayah Melong yang kerap terjadi setiap musim hujan. Begitu pula dari Dinas SDA Jabar juga siap.
"Nanti dari Bappeda-nya juga mudah-mudahan tidak kena refocusing juga. Ya mungkin tahun 2021-2022 bisa terselesaikan. Anggaran pembebasan lahan di Màrgaasih dan Melong dari provinsi, totalnya Rp 90 miliar. Kota Cimahi kebagian Rp 20 miliar, sementara Kabupaten Bandung Rp 70 miliar," kata Ngatiyana.
Untuk pembebasan lahan di Cilember dan Cigugur, menurut Ngatiyana, sudah dilakukan.