Lahan Pemakaman Jenazah Covid-19 di Kota Cimahi Tak Bersisa

- 12 Juli 2021, 21:29 WIB
Ilustrasi pemakaman Covid-19 di Kota Cimahi. 3  guru meninggal akibat terpapar virus corona.
Ilustrasi pemakaman Covid-19 di Kota Cimahi. 3 guru meninggal akibat terpapar virus corona. /Laksmi Sri Sundari/Galajabar/
GALAJABAR- Lahan pemakaman khusus jenazah Covid-19 di Kota Cimahi sudah terisi semua, termasuk yang terakhir pemakaman di Lebaksaat, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara juga terisi penuh.
 
Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi sudah  menyiapkan lahan pemakaman baru di tiga titik.
 
"Sekarang sudah terisi full. Termasuk yang terakhir di Blok D Lebaksaat sudah tidak menerima lagi," kata Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Kota Cimahi, M. Nur Kuswandana, Senin  12 Juli 2021.
 
 
Sejak mewabahya pandemi Covid-19, ada sejumlah lahan yang sudah digunakan untuk pemulasaraan secara protokol Covid-19.
 
Dari mulai lahan pemakaman di wilayah Leuwigajah Kecamatan Cimahi Selatan, hingga TPU Muslim Cipageran dan TPU Lebaksaat, keduanya masuk Kecamatan Cimahi Utara.
 
Saat ini, lanjut Nur, pihaknya sudah menyiapkan lahan di beberapa lokasi, yakni di wilayah Kihapit, Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan.
 
 
Ada lahan sekitar 5.500 meter persegi yang tersedia. Namun untuk sementara ini disiapkan untuk sekitar 100 lubang terlebih dulu. 
 
"Di Leuwigajah bisa untuk 100 lebih jenazah. Tapi totalnya tanahnya ada 5.500 meter persegi," kata Nur. 
 
Kemudian lahan selanjutnya yang dipersiapkan berada di Pancanaka Hills, Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cimahi Selatan. Pihaknya mendapat hibah dari perumahan tersebut seluas 1.000 meter persegi.
 
 
Lahan tersebut saat ini tengah dalam pengurusan dokumen administrasi oleh kelurahan setempat.
 
"Sementara ada satu lahan dari hibah perumahan Pancanaka, tapi sekarang masih di proses di kelurahan, karena DPKP masih belum menerima dokumennya," ujar Nur. 
 
Kemudian masih berada di Kelurahan Cibeber, DPKP Kota Cimahi juga sudah menyiapkan lahan seluas 280 meter persegi. Lahan tersebut disiapkan sebagai alternatif jika lahan di Kihapit dan Pancanaka Hills sudah terisi penuh. 
 
 
"Jika kondisi terpaksa, maka bisa kita gunakan untuk alternatif," ucap Nur. 
 
Sampai hari ini, terang Nur, ada sekitar 4.000 jenazah yang dimakamkan secara protokol kesehatan Covid-19 di berbagai lahan pemakaman yang sudah terisi penuh sebelumnya. Dari mulai Lahan di Leuwigajah sebelumnya, TPU Muslim Cipageran hingga TPU Lebaksaat. 
 
Jumlah tersebut, kata Nur, sangat luar biasa sebab setiap harinya selalu saja ada jenazah yang dikebumikan menggunakan protokol kesehatan akhir-akhir ini.
 
"Cimahi kasusnya bertambah terus. Mudah-mudahan msyarakat bisa menahan diri, disiplin untuk tetap di rumah dan tidak berkerumun," imbuhnya.
 
 
Dalam kesempatan tersebut, Nur juga mengimbau kepada masyarakat atau pihak rumah sakit agar membawa personel untuk mengangkat jenazah Covid-19 dari ambulan menuju lahan pemakaman. Sebab pihaknya tidak memiliki personel untuk melakukan hal tersebut. 
 
"Kami hanya sediakan penggali kubur saja sebanyak 3 orang," tukasnya.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x