Ular Sanca Kembang Masuk ke Klinik, Seluruh Penghunii Berhamburan Keluar

- 24 Juli 2021, 11:19 WIB
Petugas Damkar Kota Cimahi sedang  mengevakuasi seekor ular kembang di sebuah klinik Jalan Panembakan Utara Gang Kuburan RT 8/RW 6 Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jumat 24 Juli 2021 malam.
Petugas Damkar Kota Cimahi sedang mengevakuasi seekor ular kembang di sebuah klinik Jalan Panembakan Utara Gang Kuburan RT 8/RW 6 Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jumat 24 Juli 2021 malam. /Laksmi Sri Sundari/Galajabar/
GALAJABAR - Ular sanca kembang berdiameter 10 sentimeter dan panjang 2,5 meter berhasil di evaluasi petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Cimahi di sebuah klinik Jalan Panembakan Utara Gang Kuburan RT 8/RW 6 Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jumat 24 Juli 2021 malam.
 
Keberadaan ular tersebut sempat mengagetkan penghuni klinik.  Kemudian dilaporkan ke petugas Damkar Kota Cimahi, yang langsung bergerak mengevakuasi hewan berbahaya tersebut.
 
Diduga hewan reptil ini masuk ke klinik, untuk mencari tempat hidup. Setelah berhasil di tangkap, ular sanca tersebut kemudian dibawa petugas untuk diserahkan ke Komunitas Reptil Cimahi.
 
 
Kepala Bidang (Kabid) Damkar dan Penyelamatan pada Satpol PP dan Damkar Kota Cimahi, Uus Supriyadi mengatakan, pihaknya menerima adanya laporan keberadaan ular pada pukul  23.08 WIB. Penanganan dilokasi pukul 23.13 WIB, dan selesai pada pukul 23.21 WIB. 
 
Petugas, kata Uus, tidak menemui kesulitan saat evakuasi ular tersebut. "Alhamdulillah lancar. Dengan menggunakan grab stick, dan anggota semakin menambah pengalaman," ucapnya saat dihubungi, Sabtu 24 Juli 2021.
 
Selain di Jalan Panembakan,  petugas Damkar Kota Cimahi juga menerima laporan keberadaan ular di Cisangkan Hilir RT 2/RW 3 Keluarahan Padasuka, Sabtu 24 Juli 2021 sekitar pukul 06.28 WIB.
 
 
Ular jenis koros dengan diameter 7 sentimeter dan panjang 50 sentimeter ini berhasil di tangkap warga, sebelum petugas Damkar datang.
 
"Ular mati dibunuh warga," ujar Uus.
 
Munculnya ular ke pemukiman warga, menurut Uus, karena sejumlah faktor, salah satunya habitat mereka yang mulai berkurang. 
 
 
"Ular, hewan berdarah panas. Ketika masuk musim pancaroba, suhu yang naik membuat ular bergairah mencari mangsa. Sementara disisi lain, dengan keringnya pepohonan , memutus rantai makanan. Habitat mereka juga sudah mulai berkurang, marena pembangunan. Sehingga untuk mempertahankan diri agar tetap hidup, mereka mencari mangsa keluar habitatnya, ya ke pemukiman," beber Uus.***
 

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x