Sandiaga Optimistis Pandemi Covid-19 Bisa Ditekan untuk Membangkitkan Ekonomi Kreatif.

- 10 September 2021, 17:47 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga S Uno saat menghadiri kegiatan workshop pelaku ekonomi kreatif  pengembangan "KaTa Kreatif INDONESIA" di Gedong Budaya Sabilulungan Soreang, Kabupaten Bandung, Jumat (10/9/2021).
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga S Uno saat menghadiri kegiatan workshop pelaku ekonomi kreatif pengembangan "KaTa Kreatif INDONESIA" di Gedong Budaya Sabilulungan Soreang, Kabupaten Bandung, Jumat (10/9/2021). /Engkos Kosasih/Galajabar/
GALAJABAR - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga S. Uno menjadi narasumber pada kegiatan workshop pelaku ekonomi kreatif  pengembangan "KaTa Kreatif INDONESIA" di Gedong Budaya Sabilulungan Soreang, Kabupaten Bandung, Jumat  10 September 2021. 
 
Didampingi Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri, Wakil Bupati Bandung H. Sahrul Gunawan dan pihak lainnya, Sandiaga mengungkapkan, pada sektor ekonomi kreatif ada 20 juta lapangan kerja yang tersebar di 17 subsektor ekonomi, di antaranya subsektor kuliner, kerajinan tangan, seni pertunjukkan dan subsektor ekonomi kreatif lainnya.
 
Pihaknya berusaha untuk konsisten membantu dan memfasilitasi para pelaku ekonomi kreatif itu setelah terpuruk akibat pandemi Covid-19. 
Sandiaga pun berkeyakinan pandemi Covid-19 bisa ditekan untuk membangkitkan ekonomi kreatif. 
 
 
"Menariknya ekonomi kreatif itu, di beberapa subsektor mengalami peningkatan di tengah pandemi Covid-19, di antaranya sektor animasi dan sektor lainnya," katanya. 
 
Sektor pengembangan permainan juga mengalami peningkatan, apalagi melalui digitalisasi ini menjadi daya tarik.
 
"Semangat kita bagaimana menciptakan lapangan kerja," ungkapnya. 
 
Sandiaga pun berpesan bahwa pandemi Covid-19 bisa dikendalikan dengan dua cara, pertama vaksinasi dan disiplin menerapkan prokes ketat. Ia berharap, setelah pandemi Covid-19 bisa mengembangkan usaha seluas-luasnya. 
 
 
"Saya sama Pak Kapolda dititipkan oleh Pak Presiden, kita harus patuh prokes ketat dan disiplin," ungkapnya. 
 
Ia pun berharap dengan adanya kegiatan workshop pelaku ekonomi kreatif tersebut dapat meningkatkan kemampuan para pelaku usaha ekonomi kreatif yang hadir menjadi peserta saat itu.  
 
"Produknya lebih berkualitas dan terus berinovasi," harapnya. 
 
Sandiaga juga terus mendorong para pelaku ekonomi kreatif untuk menjalin kerja sama dengan berbagai pihak dalam upaya pemasaran produk, pembiayaan untuk kelangsungan usaha.
 
 
"Hari ini saya mendengar curhatan langsung dari para pelaku ekonomi kreatif yang sudah selama 1,5 tahun pandemi Covid-19. Meski demikian, aspek pemasaran dan permodalan menjadi solusi dalam pengembangan ekonomi kreatif. Pemerintah juga berusaha untuk tetap hadir di tengah-tengah masyarakat untuk memberikan solusi pada pelaku ekonomi kreatif," katanya. 
 
Dikatakan Sandiaga, curhatan para pelaku ekonomi itu karena mengalami penurunan omset pemasaran. Sehingga pemerintah berusaha untuk memberikan bantuan kepada para pelaku usaha kreatif tersebut. 
 
"Dengan harapan bisa membangkitkan dan memulihkan ekonomi, selain membuka lapangan kerja. Saat ini, hidup berdampingan dengan Covid-19, harus tetap memperketat prokes," katanya. 
 
 
Ia pun mengungkapkan, di Kabupaten Bandung pandemi Covid-19 mengalami penurunan, tapi masyarakat tak boleh euforia. 
 
"Prokes tetap diberlakukan ketat dan disiplin," katanya. 
 
Sandiaga terus mendorong pelaksanaan vaksinasi terhadap para pelaku usaha ekonomi kreatif.
 
Termasuk dalam pergelaran seni dan budaya, di antaranya wayang golek harus menerapkan prokes  dan dalam pelaksanaannya nanti harus ada koordinasi dengan Satgas Covid-19, mulai dari jajaran TNI, Polri, Dinas Kesehatan. 
 
 
Sandiaga juga akan terus melakukan evaluasi terhadap obyek wisata yang saat ini ada dua lokasi destinasi wisata yang mulai dibuka dan diujicoba di Kabupaten Bandung. 
 
"Harapan kami masyarakat ikut membantu prokes. Tak berkerumun karena dapat memicu peningkatan Covid-19. Nanti akan dilakukan evaluasi  tempat-tempat wisata yang sudah dibuka maupun masih tutup," katanya.
 
Dikatakannya, untuk membuka tempat-tempat wisata itu butuh sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.
 
 
"Destinasi wisata yang sudah dibuka dan dipilih berdasarkan data di lapangan. Yang belum dipilih dan dibuka, harap sabar. Begitu giliran mendapatkan kesempatan untuk diujicoba sudah siap. Prosesnya bertahap dan berkelanjutan. Nantinya destinasi wisata lain siap ditunjuk dan dibuka untuk diujicoba dengan menerapkan prokes," ungkapnya. 
 
Sandiaga pun berkeyakinan pandemi Covid-19 bisa ditekan, sehingga ekonomi kreatif bisa bangkit. 
 
Ia juga terus mendorong pelaksanaan vaksinasi untuk membangkitkan ekonomi kreatif. 
 
Di tempat sama, Wakil Bupati Bandung H. Sahrul Gunawan mengucapkan terima kasih kepada Menteri Sandiaga Uno, jajaran polisi dan pelaku ekonomi kreatif  yang bisa hadir pada kegiatan workshop pelaku ekonomi kreatif.
 
 
"Kita ingin mempercepat pelaksanaan vaksinasi karena berpengaruh pada pemulihan ekonomi kreatif," kata Sahrul. 
 
Sahrul mengungkapkan harapannya kepada Menteri Sandiaga untuk mendorong pembangunan pasar sentral untuk memfasilitasi pemasaran produk ekonomi kreatif.
 
"Selama ini, mereka memasarkan produksinya ke Pasar Tanah Abang Jakarta. Kalau ada Pasar Sentral di Kabupaten Bandung, para pembeli bisa datang ke pasar tersebut," harapnya. 
 
 
Menurutnya, dengan adanya kerja sama yang baik dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dapat memberikan harapan yang baik untuk pencerahan dan pengembangan ekonomi kreatif.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x