IKM di Kota Cimahi Sangat Berpotensi dan Butuh Sentuhan Pemerintah

- 27 September 2021, 19:43 WIB
Plt. Wali Kota Cimahi, Ngatiyana membuka kegiatan Forum Kemitraan Industri yang berlangsung di gedung Cimahi Technopark Jalan Baros, Senin (27/9/2021).
Plt. Wali Kota Cimahi, Ngatiyana membuka kegiatan Forum Kemitraan Industri yang berlangsung di gedung Cimahi Technopark Jalan Baros, Senin (27/9/2021). /Laksmi Sri Sundari/Galajabar/
GALAJABAR - Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi melalui Dinas Perdagangan Koperasi UKM dan Perindustrian (Disdagkoperin) menggelar kegiatan  Forum Kemitraan Industri yang berlangsung di gedung Cimahi Technopark Jalan Baros, Senin  27 September 2021.
 
Kegiatan dibuka oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Cimahi Ngatiyana. Turut hadir Kepala Disdagkoperin Kota Cimahi, Dadan Darmawan.
 
"Hari ini kita melaksanakan forum kemitraan di bidang industri, yang dilaksanakan Pemkot Cimahi dalam hal ini Disdagkoperin. Forum ini adalah forum kerja sama antara pelaku industri, dan industri kecil menengah, serta para industri kreatif, sehingga akan meningkatkan ekonomi maupun industri kreatif di Kota Cimahi," ungkap Ngatiyana.
 
 
Diakui Ngatiyana, jika pihaknya akan selalu mendorong industri yang ada si Kota Cimahi untuk  terus bangkit di masa pandemi Covid-19 ini. Sehingga perekonomian di Kota Cimahi lebih baik dan lebih maju lagi.
 
"Kami menghadirkan Bu Elis Masitoh (Direktur Industri Tekstil, Kulit, dan Alas Kaki pada Direktorat Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil Kementerian Perindustrian RI) yang hari ini telah  bersedia meluangkan waktunya untuk hadir sebagai narasumber. Sehingga kerjasama ini kita buat, kita jalin industri yang ada di Kota Cimahi dengan Kementerian Industri. Mudah-mudahan ini membuahkan hasil, untuk meningkatkan ekonomi kreatif dan industri kreatif yang ada di Kota Cimahi," beber Ngatiyana.
 
Lebih jauh dikatakannya, forum kemitraan ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa di era pasar bebas saat ini, kerja sama dan kemitraan antar sektor dan antar stakeholders mutlak dilaksanakan.
 
 
"Kompetisi tidak hanya terjadi di tingkat makro yaitu skala internasional dan regional, melainkan sudah masuk pada level mikro antar negara dengan provinsi dan kabupaten/kota," ujarnya.
 
Kemitraan, sambung Ngatiyana, pada esensinya adalah dikenal dengan istilah gotong royong atau kerja sama dari berbagai pihak, baik secara individual maupun kelompok. 
 
"Perlu diketahui juga bahwa membangun image pada suatu produk tidaklah mudah,  membutuhkan sumber-sumber yang harus di persiapkan seperti dana, waktu, dan SDM yang handal dalam pengembangan usaha melalui kemitraan ini. Maka dari itu, Pemkot Cimahi sangat peduli terhadap pengusaha kecil, khususnya IKM  (Industri Kecil Menengah) agar dapat mewujudkan peningkatan atau perluasan usaha di bidang telematika," bebernya.
 
 
Selain itu IKM di Kota Cimahi sangat berpotensi dan butuh sentuhan oleh pemerintah, karena di pandang sebagai potensi SDM yang dapat dikembangkan di masa yang akan datang.
 
"Sehubungan dengan hal tersebut, maka untuk menghasilkan tingkat efisiensi dan produktivitas  yang optimal, diperlukan sinergi antara pihak terkait dalam mengupayakan IKM dengan berbasis SDM dan teknologi sebagai modal dasar pada pengembangan usaha industri kreatif khususnya," terang Ngatiyana.
 
Kepala Disdagkoperin Kota Cimahi, Dadan Darmawan menambahkan, pelaksnaan kegiatan ini sebagai wahana atau forum untuk menigkatkan wawasan dan pengetahuan para pelaku usaha industri, terkait peluang-peluang kemitraan industri, baik yang ada di tingkat lokal, regional dan nasional. 
 
 
"Kegiatan ini juga untuk membangun komunikasi, keterkaitan (supply chain), sinergitas dan hubungan kemitraan dalam berbagai aspek antara pelaku usaha industri, asosiasi usaha atay industri, akademisi, perbankan, Pemkot Cimahi dan narasumbernya, khususnya Direktorat Industri Tekstil, Kulit, dan Alas Kaki pada Direktorat Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil Kementerian Perindustrian RI, sebagai upaya untuk mewujudkan peningkatan daya saing industri Kota Cimahi," terangnya.
 
Sementara itu jumlah peserta Kegiatan Forum Kemitraan Industri ini sebanyak 78 orang, terdiri atas unsur perusahaan industri, asosiasi usaha atau industri, perbankan, dan akademisi. ***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x