Network
GALAJABAR - Ribuan pasang mata pengguna akun Twitter sempat digegerkan dengan kemunculan video yang berisi pernyataan Guru Besar Universitas Pertahanan (Unhan), Prof. Salim Said.
Di dalam video itu, Prof. Salim Said meminta semua pihak untuk menutup semua lembaran dendam yang melekat dengan Partai Komunis Indonesia (PKI).
“Sudahlah kita akhiri saja dendam di masa lalu,” ucapnya, seperti dikutip Galajabar dari akun Twitter @kandargalang, Ahad, 26 September 2021.
Baca Juga: Tak Ada Respons dari Jokowi, BEM SI Pastikan Turun ke Jalan demi Perjuangkan Nasib 57 Pegawai KPK
Di sisi lain, ia juga menyinggung soal kedekatan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dengan PKI.
Lantas, Prof. Salim Said pun membeberkan kronologi pertemuannya dengan Luhut Binsar Pandjaitan.
Pada pertemuan tersebut, ia melihat pamannya Luhut Binsar Pandjaitan ditangkap atas keterlibatannya dalam Gerakan Tiga Puluh September (Gestapu) atau dikenal dengan istilah G30S/PKI.
Baca Juga: Tak Terima Kalah dari Partai Demokrat Kubu AHY, Kubu Moeldoko Kembali Layangkan Gugatan, Ini Kata SBY...
“Jadi di acara itu, saya bertemu dengan Luhut Binsar Pandjaitan yang om nya ditangkap karena terlibat Gestapu,” ungkapnya.
“Jadi harap maklum aja. kalo Opung LBP (Luhut Binsar Pandjaitan) itu sikapnya rada-rada condong/pro Komunis (PKI) dan punya kedekatan khusus dengan negeri Komunis China. Dan selalu pasang badan habis-habisan buat TKA China dan Pengusaha-pengusahan dari China,..sekalipun mereka selalu melanggar aturan-aturan dsbnya.., Yaaa..ini..,” kata akun Twitter @kandargalang.
Hingga berita ini dimuat, video berdurasi 14 detik ini sudah ditonton sebanyak empat ribu kali.
Baca Juga: Siapkan 21 Pemain Persib Bandung untuk Lawan Persikabo Malam Ini, Robert Alberts Ingatkan Anak Asuhnya
Sontak, kemunculan video ini pun membuat terkejut politisi Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya.
“Waduh,” ujarnya, seperti dikutip Galajabar dari akun Twitternya, Ahad, 26 September 2021. ***
