Intani Apresiasi Petani Ciwidey dan Lembang yang Mampu Ekspor Buncis di Tengah Badai Pandemi Covid-19

- 18 Oktober 2021, 18:40 WIB
KETUA Umum Intani, Guntur Subagja Mahardika bersama petani di Ciwidey, Kabupaten Bandung.
KETUA Umum Intani, Guntur Subagja Mahardika bersama petani di Ciwidey, Kabupaten Bandung. /Istimewa/

GALAJABAR - Kemampuan bertahan  petani di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat (KBB)  dari badai pandemi Covid-19 mendapat apresiasi dari Perkumpulan Insan Tani dan Nelayan Indonesia (Intani).

"Kami mengapresiasi petani dan nelayan menjadi pahlawan di tengah pandemi yang mampu menahan keterpurukan ekonomi,"ungkap Ketua Umum Intani Guntur Subagja Mahardika saat berdialog dengan petani di Kampung Rancagede, Desa Panundaan, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, Sabtu 16 Oktober 2021.

Kegiatan tersebut dalam rangka memperingati Hari Pangan se-Dunia dengan berdialog bersama petani di Ciwidey, Kabupaten Bandung.

Baca Juga: Imbas Bendera Merah Putih Tak Berkibar di Thomas Cup 2020, Instagram Kemenpora Digeruduk Warganet

Hadir pula  pengurus Intani Jawa Barat Helma Agustiawan, Lulu Lusi Gemayanti, Riwayat Yaya, dan Zahrah Nabila. Juga hadir pengurus Kadin Kota Bandung Heri C. Utomo.

Ketua Umum Intani menggali banyak informasi yang dihadapi petani selama pandemi Covid-19 dan memotivasi agar tetap semangat serta produktif di tengah tekanan berat yang dihadapi petani yang juga terdampak pandemi.

"Permasalahan petani adalah tidak adanya kepastian harga saat panen, mahalnya pupuk, dan sulitnya akses permodalan. Ada juga petani yang menyampaikan sudah menerima Kartu Tani tapi belum bisa digunakan,"kata Guntur yang juga menjabat Asisten Staf Khusus Wakil Presiden RI, merangkum aspirasi yang disampaikan petani.

Baca Juga: Mau Hadiah Berkelas? Cepat Klaim Kode Redeem Free Fire Edisi Senin 18 Oktober 2021

Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan petani, Intani berkolaborasi dengan CV Berkah Alam Pasundan (BAP) membina petani dan memasarkan hasil pertanian agar para petani mendapat kepastian harga dan untung.

Di antaranya, komoditas yang sudah menembus ekspor adalah baby buncis kenya.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x