Tuntut Kenaikan UMK 2022, Ratusan Buruh Kepung Kantor Wali Kota Cimahi

- 26 Oktober 2021, 17:49 WIB
Ratusan buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSMPI) geruduk kantor Wali Kota Cimahi di Jalan Rd. Demang Hardjakusumah, Selasa (26/10/2021).
Ratusan buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSMPI) geruduk kantor Wali Kota Cimahi di Jalan Rd. Demang Hardjakusumah, Selasa (26/10/2021). /Laksmi Sri Sundari/Galajabar/

GALAJABAR - Ratusan buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSMPI) geruduk kantor Wali Kota Cimahi di Jalan Rd. Demang Hardjakusumah, Selasa  26 Oktober 2021.

Mereka menuntut kenaikan Upah Minimum Kota (UMK) Cimahi 2022 sebesar 10%.

Aksi diawali dengan memobilisasi perwakilan massa buruh dari titik kumpul di Jalan Industri.  Dengan menggunakan kendaraan roda dua dan satu unit mobil komando, mereka konvoi menuju Pemkot Cimahi dengan rute yang dilalui Jalan  Industri, Jalan Mahar Martanegara,  Jalan Cihanjuang, dan Jalan Rd. Demang Hardjakusumah.

Baca Juga: Wujudkan Kompetensi Wartawan jadi Komitmen PWI Jawa Barat

Tiba di Pemkot Cimahi tepatnya di depan kantor Wali Kota Cimahi, mereka langsung melakukan orasi secara bergantian di atas mobil komando, yang dilengkapi sound system. Aksi mereka mendapat kawalan ketat aparat kepolisian.

Dalam penyampaian aspirasinya buruh menuntut kenaikan Upah Minimum Kabupaten/Kota atau UMSK (Upah Minimum Sektoral Kabupaten/Kota) Tahun 2022 sebesar minimal 10 persen, berlakukan UMSK 2021, cabut/batalkan Omnibus Law - Undang-undang Cipta Kerja dan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) tanpa Omnibus Law.

Perwakilan massa tidak menggelar pertemuan dengan Pemkot Cimahi. Usai menyampaikan aspirasi, buruh pun membubarkan diri.

Baca Juga: Jokowi Tunjuk Ahok Jadi Calon Kepala Ibu Kota Baru, Christ Wamea: Dia Tak Berkualitas, Tak Punya Prestasi

Sekretaris Konsultan Cabang (KC) FSPMI Bandung Raya, Hendrayana Hendri mengatakan, pada tanggal 26 Oktober 2021 buruh menggelar aksi secara nasional. "Aksi nasional tanggal 26 semua buruh turun. Penting bagi buruh Cimahi untuk ambil bagian," ujarnya.

Menurut Hendra, buruh yang datang ke lokasi sekitar 300 orang. "Kita datangkan sekitar 300 orang, juga mengirim perwakilan ke Gedung Sate mendukung gerakan di Jabar," ucapnya.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah