GALAJABAR - Sungai Citarum kembali meluap setelah dalam beberapa hari terakhir wilayah Kabupaten Bandung dan sekitarnya diguyur hujan lebat.
Namun menurut Bupati Bandung Dadang Supriatna, dengan intensitas hujan yang tinggi seperti saat ini, luasan wilayah yang terendam banjir sudah jauh berkurang. Begitu pula dengan durasi surut banjir yang semakin cepar.
"Kalau kita bandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, dengan hujan turun dua minggu berturut-turut, itu banjirnya besar. Tapi saat ini, setelah kita lakukan normalisasi sungai dari mulai wilayah Cicalengka, Rancaekek, Solokanjeruk hingga Bojongsoang, ini luasannya sedikit berkurang." ucap Bupati Dadang Supriatna di Kantor Desa Dayeuhkolot, Rabu 3 November 2021.
Baca Juga: SBY Sakit Kanker Prostat, Ruhut Sitompul Bilang Begini
Sebelum Terowongan Nanjung di area Curug Jompong Margaasih berfungsi, tutur bupati, luasan banjir Bandung Selatan bisa mencapai 1000 hingga 2000 hektare.
Ditambah kegiatan normalisasi saat ini sudah dilakukan, luasan area banjir bahkan berkurang sampai setengahnya.
Untuk itu, dirinya meminta kepada Balai Besar Wilayah Sungai Citarum (BBWSC) untuk segera memfungsikan polder-polder yang sudah dibangun.
"Ini bisa lebih meminimalisir lagi banjir di Kecamatan Baleendah, Bojongsoang dan Dayeuhkolot. Di samping itu juga ada rencana pembuatan Kolam Retensi Andir, pengurangan risiko banjir tentu akan lebih terasa lagi," tutur bupati.
Melalui sejumlah rekayasa teknis yang dilakukan, pria yang akrab disapa Kang DS itu berharap, pemeliharaan fasilitas pengendali banjir bisa terus dilakukan.