Network
GALAJABAR - Beberapa waktu lalu publik tengah dihebohkan dengan kabar hilangnya seorang warga di sekitar Cadang Pangeran, Sumedang.
Warga yang hilang di Cadas Pangeran tersebut dikabarkan berasal dari Dusun Babakan Regol, Desa Sukajaya, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang.
Pria tersebut bernama Yana Supriatna yang hilang secara misterius di lokasi Cadas Pangeran.
Baca Juga: Kampung Babakan Rawa Terendam Banjir, Bupati Bandung Instruksikan DPUTR Kerahkan Alat Berat
Sebelum dilaporkan hilang, keluarga korban menyebut Yana Supriatna sempat mengirim pesan suara kepada istrinya.
Dalam pesan suara tersebut, korban sempat mengabarkan dirinya tengah beristirahat di masjid yang berada di daerah Simpang.
Tak hanya itu, keluarga korban menyebut pesan suara juga bercerita ada yang menumpang padanya ke Sumedang Kota.
Baca Juga: Pengamat Sebut Tindakan Fadli Zon Jadi Bukti Partai Koalisi Pemerintah Masih Bisa Kritis
Dalam pesan suara lainnya, Yana Supriatna yang merupakan warga yang hilang secara misterius tersebut mengaku sudah tidak kuat dan meminta pertolongan kepada istrinya sebelum menghilang.
Sementara itu, pihak BPBD Sumedang menyebut pencarian sudah dilakukan terhadap korban, namun hasilnya nihil.
"Keluarga dan petugas yang melakukan pencarian hingga pukul 02.00 WIB, Rabu, 17 November 2021 dini hari menemukan motor korban berada di pinggir jalan, sementara Yana tidak ditemukan," terang pihak BPBD Sumedang.
Baca Juga: Raihan Pajak di Kota Bandung Mulai Pulih, DPR RI: Ingat UKM!
Anehnya, motor yang dikendarai korban dalam keadaan utuh dan terparkir di jalan, tidak ada kerusakan, dan setir terkunci.
Perlu diketahui, Cadas Pangeran adalah ruas jalan yang menghubungkan Kabupaten Bandung dan Sumedang Kota yang dibangun pertama kali pada 1809.
Jalan sepanjang 7 km itu kabarnya merupakan jalan yang angker selain tentunya berbahaya karena berada di antara gunung dan jurang.
Ada sekira 5 ribuan pekerja yang harus kehilangan nyawa akibat kerja rodi di perbukitan curam, tidak sepadannya perbekalan, hingga jatuh dari tebing.
Baca Juga: Pengamat Sebut Tindakan Fadli Zon Jadi Bukti Partai Koalisi Pemerintah Masih Bisa Kritis
Banyaknya makam dengan batu nisan tanpa nama diyakini oleh warga sekitar sebagai makam para pekerja yang tewas kala itu.
Ruas jalan Cadas Pangeran adalah satu di antara bagian pembangunan jalan raya Anyer-Panarukan yang diperintahkan Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Herman Willem Daendels.***
