Masyarakat Menjerit, Harga Cabai di Pasar Tradisonal Cimahi Naik 100 Persen!

- 19 November 2021, 17:01 WIB
Harga beberapa sayuran di sejumlah pasar tradisional Kota Cimahi mengalami kenaikan drastis. Seperti yang terpantau di Pasar Atas Baru Jalan Kolonel Masturi, Jumat (19/11/2021)
Harga beberapa sayuran di sejumlah pasar tradisional Kota Cimahi mengalami kenaikan drastis. Seperti yang terpantau di Pasar Atas Baru Jalan Kolonel Masturi, Jumat (19/11/2021) /Laksmi Sri Sundari/Galajabar/
GALAJABAR - Harga beberapa komoditi sayuran di sejumlah pasar tradisional Kota Cimahi mengalami kenaikan drastis, sejak sebulan terkahir ini. Penyebabnya karena cuaca buruk, yang berdampak terhadap hasil panen.
 
Berdasarkan pantauan di Pasar Atas Baru Jalan Kolonel Masturi, Jumat (19/11/2021), sayuran yang mengalami lonjakan harga di antaranya cabai tanjung, yang semula dijual dengan harga Rp 30 ribu/kg, kini naik menjadi Rp 60 ribu/kg.
 
Kemudian cabai merah keriting yang juga naik dratis. Semula pedagang menjual Rp 30 ribu/kg, saat ini harganya melesat menjadi Rp 50 ribu/kg.
 
 
"Iya kenaikannya untuk dua jenis cabai itu rata-rata 100 persen. Naiknya sudah berlangsung selama sebulan ini, dan kenaikannya bertahap," ungkap Idris Hidayat (46), pedagang sayuran di Pasar Atas Baru, Jumat  19 November 2021.
 
Bukan hanya cabai yang harganya semakin pedas setelah diguyur hujan, harga jenis sayuran lainnya seperti brokoli juga naik dratis. Semula, Idris menjual brokoli Rp 15 ribu/kg, kini menjadi Rp 25 ribu/kg.
 
Kemudian selada bokor yang kini harganya mencapai Rp 25 ribu/kg. Padahal sebelumnya pedagang rata-rata hanya menjual sayuran tersebut Rp 12 ribu/kg.
 
 
Diakui Idris, harga sayuran yang melambung teesebut berpengaruh terhadap daya beli masyarakat. Kini, warga terutama ibu-ibu mulai mengurangi takaran belanjanya, sebab harganya yang sangat mahal. 
 
"Iya pembeli juga berkurang, bukan bertambah. Misalnya yang biasa beli seperempat, sekarang cuma 1 ons," sebutnya.
 
Menurut Idris, naiknya harga komoditas sayuran itu dipicu oleh faktor cuaca buruk, yang berdampak terhadap hasil panen. Pasokan sayuran ke Pasar Atas Baru pun kini tak seintens sebulan lalu.
 
 
"Kayanya faktor cuaca. Sebulan ini memang pasokannya agak berkurang untuk sayuran," tukasnya.
 
Sementara itu, Hani pedagang sayuran di Pasar Cimindi mengatakan, pasokan cabai ke pasar tradisional terkendala setelah daerah penghasil cabai seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur banyak yang mengalami gagal panen. Kalau pun ada yang panen, tetap tidak optimal.
 
"Mungkin karena cuacanya sedang buruk, Sebab cuaca kan sangat berpengaruh terhadap panen atau tidaknya para petani," katanya.
 
 
Hal lain adalah, distribusi barang mengalami keterlambatan dari biasanya. Pemasoknya harus menunggu cabai terkumpul sesuai standar minimal, sebelum dikirim ke pasar.***
 

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x