Sementara itu, seusai pemeriksaan, DMW mengaku menyesal dan meminta maaf kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bandung.
“Saya mengakui bahwa orang dalam video itu adalah benar saya sendiri. Barang yang saya buang merupakan sampah yang masih bisa dipakai. Oleh karena itu, saya meminta maaf kepada semua pihak khususnya warga Kabupaten Bandung atas tindakan saya yang salah tersebut. Saya mengakui, tindakan tersebut salah dan tidak patut untuk ditiru,” ungkap DMW.
Warga asal Riung Gede Permai itu berjanji tidak akan melakukan hal serupa dan akan mendukung program Pemkan Bandung dalam pengelolaan sampah. Diantaranya pengolahan sampah organik dengan Lubang Cerdas Organik (LCO) atau biopori, serta pengolahan sampah anorganik melalui bank sampah.
“Saya mendukung Kabupaten Bandung BEDAS bebas sampah dan saya juga siap menjadi pahlawan bagi lingkungan. Karena kita semua sumber sampah dan kita semua juga sumber solusi bagi lingkungan,” kata DMW.***