Innalillahi, 2 dari 4 Bayi Kembar Warga Kabupaten Bandung Barat Meninggal Dunia

- 24 November 2021, 17:49 WIB
Dua bayi kembar yang masih bertahan sedang menjalani perwatan intensif di RSUD Cibabat Kota Cimahi Jalan Amir Mahmud, Rabu (24/11/2021).
Dua bayi kembar yang masih bertahan sedang menjalani perwatan intensif di RSUD Cibabat Kota Cimahi Jalan Amir Mahmud, Rabu (24/11/2021). /Laksmi Sri Sundari/Galajabar/
GALAJABAR - Dua dari 4  bayi kembar  yang dilahirkan seorang ibu warga  Kampung Paratag RT 01/RW 02, Desa Cipada, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB) meninggal dunia dan 2 lagi dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat Cimahi.
 
Satu bayi meninggal di rumahnya, sementara satu bayi lagi meninggal dunia saat dalam perawatan intensif di RSUD Cibabat. Kedua bayi yang meninggal berjenis kelamin laki-laki
 
Sementara dua bayi berjenis kelamin perempuan masih dalam perawatan di ruang IGD RSUD Cibabat. Keempat bayi kembar tersebut saat lahir masing-masing hanya memiliki berat 800 gram.
 
 
"Sekitar jam 5 pagi memang ada pasien bayi kembar 4 datang ke RSUD Cibabat, tapi yang datang 3 bayi ya karena yang 1 sudah meninggal di rumah," ujar Kepala Bidang Pelayanan dan Penunjang RSUD Cibabat, Ars Agustiningsih ditemui di ruangannya RSUD Cibabat Jalan Amir Mahmud, Rabu  24 November 2021.
 
Menurut Ars, bayi kembar tersebut lahir di rumahnya dengan dibantu oleh bidan.
 
"Satu bayi langsung meninggal, sementara yang 3 dibawa ke rumah sakit. Jadi sekarang tinggal 2 bayi yang masih hidup dengan berat badan masing-masing rata-rata 800 gram," terangnya.
 
 
Saat tiba di RSUD Cibabat, bayi kembar tersebut langsung dilakukan tindakan oleh dokter jaga dengan memasangkan infus, obat-obatan dan lain-lain.
 
"Dan rencana akan masuk ruang rawat intensif bayi atau NICU," bebernya.
 
Dijelaskan Ars, bayi kembar tersebut mengalami berat badan lahir rendah (BBLR), yakni berat badan lahir yang kurang dari 2,5 kg.  BBLR dapat terjadi ketika bayi lahir secara prematur atau mengalami gangguan perkembangan saat di dalam kandungan.
 
 
"BBLR-nya itu 800 gram, sangat rendah. Jadi memang perlu dirawat intensif sampai berat badannya dimungkinkan untuk dipulangkan, minimal 1.800 gram baru bisa pulang," terangnya.
 
"Bayi dengan BBLR itu kan resikonya cukup besar, sehingga kemungkinan untuk hidup itu sulit," ujar Ars menambahkan.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah