Antisipasi Terbatasnya Sampah yang Diangkut ke TPPAS Legok Nangka, Pemkab Bandung Barat Gandeng Swasta

- 9 Desember 2021, 20:35 WIB
Pemkab Bandung Barat menandatangani nota kesepahaman (MoU/memorandum of understanding)  terkait pengelolaan sampah dengan PT Putra Indonesia Pratama, Kamis 9 Desember 2021 sore
Pemkab Bandung Barat menandatangani nota kesepahaman (MoU/memorandum of understanding) terkait pengelolaan sampah dengan PT Putra Indonesia Pratama, Kamis 9 Desember 2021 sore /Prokompim Setda KBB/

GALAJABAR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat menandatangani nota kesepahaman (MoU/memorandum of understanding)  terkait pengelolaan sampah dengan PT Putra Indonesia Pratama, Kamis 9 Desember 2021 sore 

Langkah strategis tersebut sebagai upaya mengatasi permasalahan sampah yang kerap menimbulkan masalah lingkungan yang lebih kompleks.

MoU yang berlaku selama 6 bulan ini bertujuan untuk mengantisipasi terbatasnya volume sampah yang akan dibuang ke Tempat Pembuangan dan Pengolahan Akhir Sampah (TPPAS) Legok Nangka, Kabupaten Bandung dan menjelang ditutupnya TPA Sarimukti karena diprediksi akan overload dalam 2 tahun ke depan.

Baca Juga: Lirik Lagu Coming Home - HONNE Feat. NIKI, Cocok Bagi Kamu yang LDR-an!

Saat ini produksi sampah di Kabupaten Bandung Barat mencapai 250 ton per hari. Sementara kapasitas TPPAS Legok Nangka yang akan dioperasikan pada 2022 mendatang masih terbatas, sehingga harus diantisipasi dengan inovasi agar sampah tidak menimbulkan masalah yang lebih besar dikemudian hari.

"Ini merupakan salah satu ikhtiar kita dalam mengatasi permasalahan sampah. Dan kami juga akan melakukan penambahan armada truk sampah ahar volume pengelolaan sampah dapat lebih banyak. Semoga hal ini dapat menjadi salah satu jalan kebaikan dan keberkahan bagi kita semua," kata  Plt. Bupati Bandung Barat, Hengki Kurniawan.

Sementara itu, Direktur PT. Putra Indonesia Pratama, Syamsu Rizal Arbi menegaskan bahwa permasalahan sampah merupakan sektor yang sangat kompleks, sehingga harus dilakukan penanganan yang lebih serius dan berkelanjutan.

Baca Juga: Pasokan Ikan Laut ke Pasar Tradisional Cimahi Turun Drastis, Picu Kenaikan Harga hingga 10 Persen

"Ini sebagai upaya kita dalam menjaga dan melestarikan lingkungan agar tidak menimbulkan permasalahan yang lebih besar dikemudian hari," terang Syamsu Rizal.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x