"Di sana, nanti ada orasi jurnalistik kemudian ada booster vaksin, juga ada kickoff untuk uji kompetensi wartawan dan rapat kerja," kata Hilman.
Baca Juga: Diajak Gus Dur, Mahfud MD Sebut Wayang Kaya Nilai Hukum, Nicho Silalahi: Setelah Nonton Dipraktikkan Gak?
Sementara itu, Kepala Departemen Komunikasi Massa Unpad, Herlina Agustin mengaku senang dengan diselenggarakannya acara donor darah terutama merangkul masyarakat disabilitas.
"Acara ini lebih kepada meningkatkan kepedulian terhadap isu-isu marjinal ya. Pada mereka yang termarjinalkan, seperti temen- temen disabilitas, kemudian lingkungan hidup," ujar Herlina.
Bahkan, menurutnya acara ini bisa menunjukkan kepada masyarakat luas bahwa masyarakat disabilitas mampu melakukan berbagai kegiatan seperti masyarakat lainnya.
"Yang penting, tinggal kita saja yang bisa memberi akses untuk masyarakat disabilitas ini, mereka juga antusias mengikuti kegiatan kali ini ya," jelasnya.
Sementara itu, Dokter Wahyu selaku perwakilan dari PMI Jabar mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PWI Jabar dan Unpad dengan adanya kegiatan donor darah kali ini.
Bukan tanpa alasan, di era pandemi Covid-19 penerimaan stok darah PMI berkurang hingga 50 persen akibat masyarakat enggan mengikuti donor darah.
Baca Juga: Riset Membuktikan, Pria Terlihat Ganteng Maksimal Saat Mengenakan Masker!
"Biasa kita sehari dapat 600 labu dari donor darah. Sekarang, paling banyak juga 300 labu dan itu sudah ditunggu oleh pasien pasien di rumah sakit seluruh Kota Madya Bandung dan juga seluruh Jawa Barat," ungkap Wahyu.
Kebutuhan darah harian PMI berkisar di angka 500 kantong darah per hari. Untuk keamanan dan ketersediaan stok darah, pihaknya mengatakan, setidak memiliki 4 kali dari jumlah kebutuhan harian.