"Saya titip, ketenteraman supaya dilakukan dengan pendekatan yang humanis, tak boleh lagi ada kegiatan yang represif berlebihan," ucap Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil.
Selain itu, disaat akan melakukan tindakan, Kang Emil meminta agar disiapkan metode yang cepat dan akurat. Namun jangan sampai melahirkan dinamika di lapangan.
"Cari metodologi cepat dan akurat, yang tidak menimbulkan dinamika. Berikutnya, Anda harus mempunyai kekuatan karena bukan tipe orang kantoran. Anda setiap hari mengenakan seragam ini dengan keringat dan batin yang tergerak agar hidup masyarakat tetap nyaman dan seimbang," paparnya.
"Selain kekuatan, Anda harus memiliki kecepatan menolong, ada aplikasi yang merespons curhatan warga tentang kejadian di lapangan yang semrawut," imbuh Kang Emil.
Pesan terakhir yang ditekankan oleh Kang Emil, yaitu memastikan semua sudut kabupaten/ kota di Jabar tetap aman, tertib dan lancar. Hal itu harus ditunjang melalui inovasi, salah satunya melalui kecanggihan teknologi digital.
"Jangan lupa kita melakukan reformasi dengan digital. Monitoring area yang tidak tertib dengan CCTV, kemudian ada aplikasi kecepatan merespons komplain dari warga. Pembacaan situasi secara digital itu harus segera Satpol PP miliki," tandasnya. ***