Antisipasi Masuknya Paham Radikal, Divisi Humas Polri Minta Masyarakat Bentengi Diri

- 29 Maret 2022, 20:31 WIB
Tim Divisi Humas Polri menggelar Focus Group Diskusi (FGD) di Gedung Sabilulungan Mapolresta Bandung, Selasa 29 Maret 2022.
Tim Divisi Humas Polri menggelar Focus Group Diskusi (FGD) di Gedung Sabilulungan Mapolresta Bandung, Selasa 29 Maret 2022. /Humas Polresta Bandung/

GALAJABAR - Tim Divisi Humas Polri menggelar Focus Group Diskusi (FGD) di Gedung Sabilulungan Mapolresta Bandung, Jalan Bhayangkara, Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa 29 Maret 2022.

Dengan tema "Teroris Musuh Kita Bersama" kegiatan tersebut dipimpin langsung Kasubbag Opinev Bagpenum Ro Penmas Divhumas Polri, AKBP Erlan Munaji didampingi Waka Polresta Bandung, AKBP Dwi Indra Laksmana dan mendatangkan pemateri seorang mantan Ketua Mantiqi II kelompok Al Jamaah Al Islamiyah (JI), Nasir Abas.

AKBP Erlan Munaji mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman sekaligus sosialisasi terkait kontra radikal kepada masyarakat yang belum sama sekali terpapar paham radikalisme.

Baca Juga: Barito Putera vs Persib: Robert Alberts Berambisi Tutup Kompetisi dengan Hasil Manis

"Jadi program kontra radikal ini bukan program piradikalisasi. Dimana kontra radikal dan piradikalisasi berbeda, kontra radikal adalah benteng atau pertahanan diri bagi masyarakat, agar tidak mudah dimasuki oleh paham radikal,” kata Erlan, dalam keterangan resminya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Nasir Abas. Menurutnya paham radikalisme ini sangat berbahaya bagi semua level. Oleh karena itu pihak kepolisian berusaha menyampaikan pesan-pesan ancaman dari radikalisme ini kepada semua level masyarakat.

"Supaya mereka tahu jangan sampai nanti kita kecolongan ada paham yang masuk kepada masyarakat yang belum sampai pesan tersebut. Dengan demikian kita berharap masyarakat menjadi penyambung lidah, menyampaikan kepada tetangganya, keluarganya tentang bahaya radikalisme," ujar Nasir.

Baca Juga: Panen Raya Padi di Ciparay, Rajiv Bantu Tingkatkan Produksi dan Perekonomian Petani

Ia menambahkan, pemberian pesan yang paling puncaknya itu adalah kejahatan terorisme. Maka pada kesempatan ini dirinya bersama Polri mengajak masyarakat jangan berbuat kejahatan sekecil apapun, karena itu bisa menjadi bibit terbiasa.

Halaman:

Editor: Ziyan Muhammad Nasyith


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x