Kasus Hepatitis Akut Misterius Belum Ditemukan di Jabar, Ridwan Kamil: Warga Jangan Panik

- 9 Mei 2022, 16:32 WIB
Ilustrasi virus Hepatitis akut misterius yang menyerang anak- anak di berbagai belahan dunia.
Ilustrasi virus Hepatitis akut misterius yang menyerang anak- anak di berbagai belahan dunia. /Pixabay/mohamed_hassan/

GALAJABAR - Penyakit Hepatitis akut kini tengah menjadi perbincangan di sejumlah negara terutama di Indonesia.

Hal tersebut setelah Badan kesehatan dunia (WHO) melaporkan terjadinya penyakit hepatitis akut yang tidak diketahui di Inggris Raya pada 5 April 2022 lalu.

Sebagai informasi, pada 5 April 2022 telah dilaporkan 10 kasus hepatitis yang tidak diketahui etiologi atau penyebabnya (acute hepatitis of unknown aetiology). Kasus ini menyerang anak-anak usia 11 bulan hingga 5 tahun sepanjang periode Januari hingga Maret 2022.

Per 21 April 2022, tercatat 169 kasus yang dilaporkan di 12 negara. Kisaran kasus terjadi pada anak usia 1 hingga 16 tahun.

Baca Juga: Ini Rekomendasi 5 Film Layar Lebar yang Bisa Menemani Libur Lebaran Kalian, Jangan Sampai Terlewat

Lebih lanjut lagi, 17 anak di antaranya (10 persen dari keseluruhan) memerlukan transpalansi hati. Satu di antaranya meninggal dunia.

Adapun gejala klinis yang teridentifikasi ialah hepatitis akut dengan peningkatan enzim hati, sindrom kuning akut (jaundice), dan gejala gastrointestinal (nyeri perut, diare, dan muntah-muntah).

Pada sebagian besar kasus, tidak ditemukan adanya gejala demam. Dan penyebab dari penyakit ini belum diketahui.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil memastikan belum ada kasus hepatitis akut misterius di wilayahnya.

Baca Juga: Mudik Lebaran Tahun 2022, Menkominfo Sebut Awal Kebangkitan Indonesia Beralih dari Pandemi ke Endemi

Meski begitu, pria yang akrab disapa Emil itu meminta masyarakat untuk tidak panik tetapi tetap waspada dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

"Saya laporkan di Jabar belum ada. Jadi Jawa barat belum ada dan semoga tidak ada, sehingga imbauan pada masyarakat yang pertama jangan panik," kata Emil saat ditemui di RSHS Kota Bandung, Senin, 9 Mei 2022.

Menurut Emil, sejauh ini kasus dari penyakit itu baru ditemukan di wilayah DKI Jakarta dan diduga mengakibatkan korban jiwa.

Suami dari Atalia Praratya itu menambahkan, berdasarkan keterangan yang didapatkannya, kasus hepatitis akut misterius ini merupakan sebuah fenomena penyakit yang mirip hepatitis namun tidak masuk golongan hepatitis A, B, dan C. Penyakit ini diketahuinya menyerang hati manusia.

Baca Juga: Anggota DPR RI Kaget Melihat Waduk Cirata, Dedi Mulyadi: Sampah yang Luar Biasa

Ia menyatakan, saat ini Indonesia telah mengalami masa pandemik yang hebat dan perlahan bisa memulihkan kondisi normal. Sehingga, masyarakat diminta tidak panik.

"Kita sudah mengalami jatuh bangun oleh pandemik, kunci keberhasilan adalah tenang saja, negara sudah siap untuk mengatasi," ujarnya.

Emil lebih lanjut menuturkan, semua persiapan untuk menghadapi hepatitis akut misterius ini sudah dilakukan. Sehingga, jika nantinya ditemukan di wilayah Jabar maka akan ditangani dengan maksimal.

Tak cuma persiapan tim ahli, Emil mengungkap persiapan lainnya, seperti alat-alat teknologi molekular tebaru sudah dimiliki RSHS. Kemudian, ruangan khusus juga sudah disiapkan sebagai antisipasi di Jabar.

"Dari catatan memang terjadi di usia bayi sampai 16 tahunan, kita belum tau alasannya di bayi. Jadi per hari ini tidak ada kasusnya di Jabar. Masyarakat fokus saja ke peningkatan prokes," tandasnya.***

Editor: Ziyan Muhammad Nasyith


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah