Wagub Jabar Temukan Tiga Masalah Besar di Pantai Pangandaran saat Libur Lebaran

- 9 Mei 2022, 21:44 WIB
Suasana Pantai Pangandaran, Jumat, 6 Mei 2022.
Suasana Pantai Pangandaran, Jumat, 6 Mei 2022. /Humas Jabar/

GALAJABAR - Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum menemukan tiga masalah besar di objek wisata Pantai Pangandaran yang menjadi salah satu destinasi favorit saat libur Lebaran 2022.

Tiga masalah besar di Pantai Pangandaran ini perlu segera dibenahi agar membuat wisatawan kembali nyaman jika berkunjung ke objek wisata bahari tersebut ke depannya.

Temuan Uu Ruzhanul Ulum mengenai tiga masalah krusial didapat usai dirinya memantau langsung ke Pantai Pangandaran baru-baru ini.

Baca Juga: Kehadiran Suporter di Stadion Sangat Dinantikan, Ini Harapan Umuh Muchtar untuk Kompetisi Mendatang

Pria yang akrab disapa Kang Uu itu menuturkan, peninjauan ini dilakukan sebagai bentuk monitoring dan evaluasi dalam rangka menjadikan Pangandaran sebagai salah satu lokasi wisata berskala internasional di Jabar.

Menurutnya, momentum liburan Lebaran ini merupakan saat tepat untuk menilai progres yang sudah dilakukan sekaligus mengevaluasi apa yang perlu dibenahi, mengingat jumlah wisatawan mencapai 100.000 orang per harinya.

"Pangandaran dijadikan skala prioritas karena Pak Gubernur (Ridwan Kamil) ingin Pangandaran ini menjadi wisata internasional. Oleh karena itu, kami perlu menyediakan sarana, prasarana dan infrastruktur yang memang harus disediakan," ujar Uu Ruzhanul, Senin 9 Mei 2022. 

Dari hasil pemantauan tersebut, Kang Uu mencatat tiga hal utama yang akan dilaporkan untuk ditindaklanjuti.

Baca Juga: Anggota DPR RI Minta Kominfo Take Down Video Podcast Deddy Corbuzier Bersama Ragil Mahardika, Ini Alasannya

Pertama, masalah ketersediaan lahan parkir, kedua masalah sampah yang masih banyak berserakan, dan terakhir seputar akses jalan pulang para wisatawan masih terhambat.

Ia memaparkan, kesadaran masyarakat akan parkir dengan benar masih minim, sehingga masih ditemukan mobil-mobil terparkir di tengah jalan dan memicu kemacetan.

"Barusan banyak kendaraan yang parkir di tengah jalan, akhirnya mengganggu dan digeser, digotong. Itu kan merepotkan warga. Oleh karena itu, hal ini juga menjadi bahan evaluasi kami yang akan dilaporkan kepada Pak Gubernur," ungkapnya.

Baca Juga: Bale Pinton Ciburuy Dibongkar Pemerintah, Seniman dan Budayawan di KBB Kecewa

Ia pun mengaku melihat banyak sampah berserakan di tepian pantai yang dibuang sembarangan oleh wisatawan tak bertanggung jawab sehingga mengotori dan mengurangi keindahan Pangandaran.

"Kemudian juga yang menjadi permasalahan kita adalah akses jalan pulang. Kalau berangkat lancar, tetapi di saat ada yang sudah mulai pulang dari Pangandaran, selalu macet di perjalanan. Kemarin ada yang bilang sampai 7-8 jam. Oleh karena itu dipikirkan juga jalur alternatif untuk pulang, ternyata sudah dipersiapkan oleh Pemkab, tinggal mengeksekusi," imbuhnya.

Kang Uu juga mengakui bahwa wisatawan lebih longgar prokes dibandingkan tahun sebelumnya. Untuk itu, ia mengimbau agar masyarakat tetap mengikuti arahan pemerintah untuk menjaga prokes, meskipun sedang berada di lokasi wisata.

"Tetap prokes sebagaimana arahan Pemerintah Pusat harus tetap dilaksanakan, sekalipun di tempat wisata seperti ini. Wisata boleh, tetapi prokes tetap dilaksanakan," pungkasnya.***

Editor: Ziyan Muhammad Nasyith


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x