Tanggul Sungai Cikeueus Margaasih Sering Jebol, Warga Minta Pemerintah Lakukan Penanganan

- 23 Mei 2022, 20:50 WIB
Warga RW 05, Desa Rahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung memperbaiki tanggul jebol yang sering mengakibatkan banjir luapan.
Warga RW 05, Desa Rahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung memperbaiki tanggul jebol yang sering mengakibatkan banjir luapan. /Istimewa /

GALAJABAR - Persoalan banjir di sejumlah wilayah di Kabupaten Bandung masih menjadi pekerjaan rumah bagi Pemerintah Daerah.

Akibat banjir yang kerap terjadi, masyarakat menjadi korban karena rumah-rumah mereka pun ikut terendam.

Salah satunya banjir yang sering terjadi di enam RT di RW 05, Desa Rahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung.

Baca Juga: Cuaca Panas Ekstrem Melanda Arab Saudi, Calon Jemaah Haji Indonesia Diimbau Persiapkan Kondisi Fisik

Banjir di daerah tersebut sering terjadi akibat tanggul yang jebol dari Sungai Cikeueus. Dampaknya, ratusan rumah milik warga selalu kebanjiran dengan ketinggian 70 sentimeter hingga 1 meter.

Ketua RW 05 Desa Rahayu, Asep Andian mengatakan, jebolnya tanggul sudah berlangsung lebih dari 10 tahun. Dan ketika air dari Sungai Cikeueus itu besar, otomatis meluap masuk ke pemukiman warga.

"Rumah warga yang terendam banjir ini jumlahnya ratusan yang tersebar di RT 4, 5, 6, 7 dan 8 di RW 05. Dalam setahun, banjir yang merendam pemukiman warga itu bisa terjadi 10 kali saat musim hujan," kata Asep, Senin 23 Mei 2022.

Baca Juga: Sudah Memiliki Anak, 7 Aktor Tampan Korea Ini Pantas Mendapat Julukan  'Hot Daddy'

Sebenarnya, kata Asep, selama ini warga selalu berupaya memperbaiki tanggul tersebut. Namun sayangnya jebol kembali.

Pasalnya, lanjut dia, karena memang tanggul tersebut hanya diperbaiki dengan swadaya masyarakat menggunakan material seadanya.

Permasalahan ini, sudah beberapa kali disampaikan kepada pemerintah setempat. Namun sayangnya, untuk beberapa titik tanggul di tempat itu belum juga mendapat giliran perbaikan.

Baca Juga: Jadi Pilihan Satu Indonesia, Begini Spesifikasi Lengkap Oppo Find X, Harganya Miring Lho! 

"Sampai saya malu sama warga karena terlalu sering meminta partisipasi untuk perbaikan tanggul itu. Kami terus berupaya memperbaiki tanggul itu swadaya membangun tanggul sementara. Bahkan sampai ada korban jiwa saat melakukan perbaikan tanggul. Namun sayangnya upaya kami belum optimal dan banjir masih terus melanda kampung ini," ungkap Asep.

Ia berharap, penderitaan warga kampungnya itu bisa segera diselesaikan. Tentunya, dengan bantuan atau intervensi dari Pemerintah Kabupaten Bandung. Karena jika hanya mengandalkan swadaya masyarakat, hanya bersifat tanggul sementara.

"Sudah kami laporkan ke Pemerintah Desa Rahayu. Tapi belum ada tanggapan, nah sekarang kami meminta bantuan kepada pak Bupati Bandung Dadang Supriatna untuk turun tangan," pungkasnya.***

Editor: Ziyan Muhammad Nasyith


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah