Adiwijaya mengatakan, perkuliahan secara hybrid sebenarnya direncanakan mulai pada awal semester kemarin. Namun, karena munculnya kasus Omicron yang meningkat, akhirnya tertunda sehingga baru saat ini dilaksanakan hybrid.
"Sehingga waktu itu kami tahan dulu (perkuliahan hybrid). Kalau sekarang sudah ada interaksi di laboratorium dan di kelas, tapi masih sebagian," katanya.
Baca Juga: Dilengkapi Kapasitas Bateri 5000 mAh, Ini Spesifikasi Lengkap Realmi 8i
Pihaknya berharap apabila kondisi terus membaik maka perkuliahan tatap muka dapat segera terealisasi.
"Kami akan lihat perkembangan sampai Agustus nanti, kalau tidak ada kejadian signifikan, Insha Allah pada September akan full on site," jelas Adiwijaya.
Pihaknya pun sebenarnya berharap perkuliahan tatap muka 100 persen bisa digelar secepatnya.
"Karena berdasarkan riset, menunjukkan bahwa perkuliahan langsung lebih baik terhadap pencapaian kompetensi dan lebih menginspirasi," pungkasnya.***