20 Mahasiswa UPI Lolos Seleksi Program IISMA 2022: Perkuliahan di 19 Universitas dan di 11 Negara Berbeda

- 27 Mei 2022, 09:20 WIB
Peserta Program IISMA Awardee NUIG, Irlandia 2021.
Peserta Program IISMA Awardee NUIG, Irlandia 2021. /Humas UPI

GALAJABAR - Sebanyak 20 mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) lolos seleksi Program Mobilitas Internasional Mahasiswa Indonesia atau Indonesian International Student Mobility Award (IISMA) Tahun 2022.

Ke-20 mahasiswa tersebut akan mengikuti perkuliahan di 19 Universitas dan di 11 Negara Berbeda.

Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan UPI,Prof. Dr. Didi Sukyadi, MA menjelaskan IISMA merupakan Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang diselenggarakan Kemendikbudristek.

Baca Juga: Waspada! Hujan Guyur Jabar Sepanjang Hari: Prakiraan Cuaca Wilayah Jawa Barat Jumat, 27 Mei 2022

"Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menyediakan kesempatan bagi mahasiswa program sarjana di Indonesia untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan," jelas Didi, Jumat, 27 Mei 2022.

Selain itu, katanya dengan program ini juga untuk bertukar gagasan dan budaya, serta mengembangkan jejaring dengan mahasiswa dan akademisi di perguruan tinggi luar negeri sehingga menjadi sarjana yang berwawasan global.

Menurutnya, alasan pentingnya para mahasiswa bergabung dalam program ini yaitu pengakuan kredit dari Perguruan Tinggi Dalam Negeri (PTDN) dan Perguruan Tinggi Luar Negeri (PTLN).

Para mahasiswa dapat mengambil kelas sesuai minat masing masing, belajar dari perguruan tinggi terbaik dunia, berinteraksi, dan beradaptasi dengan kultur baru dari negara yang berbeda, membangun komunikasi dan jejaring internasional, serta menyiapkan diri untuk dapat terjun pada lingkungan global pada masa yang akan datang.

Baca Juga: Ini Makna Asmaul Husna: Al Hadi, Al Badi, dan Al Baqi, Ya Allah Beri Kami Petunjuk pada Jalan yang Benar

Dikatakan, mahasiswa UPI yang lolos seleksi program ini mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya. Pada program IISMA tahun 2021, mahasiswa yang lolos seleksi sebanyak 19 mahasiswa. Tahun 2022 ini sebanyak 20 mahasiswa.

"Kami sangat merespons cepat tawaran program ini. Seperti dengan langsung melakukan sosialisasi kepada mahasiswa di seluruh fakultas di Kampus UPI dan Kampus Daerah," tegas Didi.

Selain itu, tambahnya pihaknya melakukan kolaborasi menyelenggarakan kegiatan IISMA Info Session Festival dengan perguruan tinggi mitra Universitas Padjadjaran, Universitas Katolik Parahyangan, Universitas Telkom, Universitas Maranatha, dan Institut Teknologi Nasional.

"Kami juga memberikan dana bantuan untuk tes Bahasa Inggris, memberikan pelatihan menulis essay bagi mahasiswa yang akan mendaftar IISMA, serta memberikan pelatihan wawancara untuk mahasiswa yang sudah mendaftar IISMA 2022," ujar Didi.

Baca Juga: Bentuk Karakter Anak Positif, Disiplin jadi Aspek Penting Bagi Orang Tua

Sementara itu, Direktur Direktorat Urusan Internasional UPI, Ahmad Bukhori Muslim, Ph.D, mengatakan tahun 2022 ini sebenarnya UPI, melalui Wakil Rektor Pendidikan dan Kemahasiswaan, merekomendasikan lebih banyak mahasiswa untuk mengikuti program IISMA, yaknu sebanyak 186 orang.

"Tetapi karena persaingan yang semakin kompetitif, hanya 38 mahasiswa dinyatakan lolos tes kebhinekaan dan berhak mengikuti wawancara. Dari jumlah tersebut, alhamdulilah sebanyak 20 mahasiswa dinyatakan berhasil menjadi IISMA awardees," katanya.

Jumlah ini bertambah 1 dari tahun sebelumnya, sebanyak 19. Kami akan berusaha terus dan berharap dapat meloloskan lebih banyak mahasiswa IISMA pada tahun yang akan datang.

Baca Juga: Sebagai Partai Koalisi Pengusung Dadang-Sahrul, PKS Ingatkan Kebijakan Pemkab Bandung Harus Pro Rakyat

Kepala Seksi International Partnership Development Direktorat Urusan Internasional, Tuszie Widhiyanti, Ph.D menyebutkan di antara ke-20 mahasiswa tersebut adalah Yanti Yulianti, mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Inggris FPBS, ditempatkan di University College Dublin, Ireland.

Lalu, Mutiara Dini Isfaizal, mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, FPBS ditempatkan di University of Glasgow, UK. Shidqi Muhammad Fadhil, mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, FPBS ditempatkan di University of Queensland, Australia.

Kemudian, Athaya Hasya Hafiezha, mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris, FPBSditempatkan di University of California Davis, US, dan Eki Lazuardi Akbar, mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, FPBS, ditempatkan di University of Liverpool, UK. ***

 

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x