RIDWAN KAMIL Pastikan Jabar Dapat 10 Juta Dolar AS dari Korea Selatan

- 9 Maret 2023, 12:42 WIB
Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat pastikan Jabar menerima 10 juta dolar AS dari Korea Selatan.
Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat pastikan Jabar menerima 10 juta dolar AS dari Korea Selatan. /Pemprov Jabar

GALAJABAR - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan daerah yang dipimpinnya, Jabar, mendapatkan dana hibah dari Korea Selatan.

Bantuan dari Korea Selatan dalam bentuk hibah tersebut mencapai 10 juta dolar AS atau setara dengan Rp 150 miliar. Pemberian hibah dilakukan saat Ridwan Kamil melakukan kunjungan kerja ke Negeri Ginseng.

"Alhamdulillah kali ini datang dari Pemerintah Korea Selatan untuk Green Public Transportation," ujar Ridwan Kami.

Baca Juga: RAMADHAN 2023 Pemkot Cimahi Gelar MUDIK GRATIS, Daftar Tanpa Ribet Cukup Bawa KTP

Baca Juga: Komika SOLEH SOLIHUN Colek RIDWAN KAMIL, Laporkan Dugaan Pungutan di SMA Negeri di Bandung

"Akan dialokasikan untuk infrastruktur pendukung elektrik Bus BRT (eBRT) yang sudah dimulai proses-proses pembangunannya," tulisnya, di akun Instagram pribadi sang gubernur.

"Berita baik ini hari ini disampaikan saat rapat kerja dengan sahabat saya, Gubernur dari Provinsi Cheongnam Korea Selatan yang merupakan sister province Jawa Barat. Terima kasih untuk diplomasi dan lobi team Pemprov Jawa Barat. You are the best!" terang dia.

Rencana BRT

Pada pertemuan di Korea Selatan, ikut hadir Direktur Chungnam Center for Creative Economy & Innovation (CCEI- di bawah Kementerian UKM dan Startup Korea), perwakilan Pemerintah Provinsi Chungcheongnam-Do, Kedutaan Besar Korsel dan perwakilan Kemendagri.

Baca Juga: Perbaikan 71 Jalan di Jawa Barat Dibocorkan Ridwan Kamil, Dimulai Maret 2023 Ini

CCEI saat ini sedang dalam proses untuk implementasi instalasi stasiun pengisian kendaraan listrik untuk eBRT di tiga lokasi stasiun rencana BRT nanti sebagai hibah ke Jawa Barat melalui Kementerian Perhubungan.

Stasiun pengisian EV di Jawa Barat yakni instalasi unit yang akan menggunakan energi matahari sebagai proporsi energi baru terbarukan setempat.

Serta didukung oleh ESS (Energy Storage System ) yang menggunakan baterai daur ulang, dan gedung untuk meningkatkan manajemen teknis dan personil perbaikan yang terkait dengan bus listrik dan pengisian daya.

Kendaraan Listrik

Durasi proyek pengadaan bus listrik (EV) ramah lingkungan dan stasiun pengisian ramah lingkungan adalah empat tahun, dari 2022–2025. Jika hibah disetujui oleh Pemerintah Korea Selatan, maka proyek yang diusulkan dapat segera dilaksanakan.

Baca Juga: Naskah KHUTBAH JUMAT 10 Maret 2023 Jelang RAMADHAN Tinggal Print: Ciri Manusia yang Dicintai Allah

Apalagi pemerintah Indonesia mengeluarkan peraturan tentang kendaraan listrik (EV) yang mendorong negara untuk lebih dekat mengadopsi EV sebagai moda transportasi utama yang merupakan satu upaya untuk mengurangi subsidi bahan bakar fosil dan mengurangi emisi gas CO₂.

Presiden Joko Widodo juga sempat menegaskan bahwa pembangunan Smart City harus didukung oleh teknologi terkini sehingga kota dapat menjadi rumah bagi inovasi dan kreativitas serta ramah lingkungan.

Jabar mendukung dan melaksanakan pembangunan ramah lingkungan dengan menerbitkan kebijakan tentang energi terbarukan.

Bahkan sudah memiliki Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 2 Tahun 2019 tentang Rencana Umum Energi Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2050.***

Editor: Usman Alwasim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah