Masjid Raya Al Jabbar mampu menampung jamaah hingga 33 ribu orang hingga 40 ribu orang, 10 ribu di antaranya dapat ditampung di dalam masjid.
Didesain oleh mantan Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang diinisiasi bersama dengan mantan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan. Masjid ini dibangun selama lima tahun dan memiliki luas 99 x 99 sesuai dengan jumlah asmaul husna.
Luas lahan keseluruhan yang mencapai 21hektar menunjukkan masjid dibangun pada abad ke 21. Memiliki empat menara dengan ketinggian 99 meter, Al Jabbar sendiri merupakan salah satu asmaul husna yang memiliki arti Maha Besar atau Maha Perkasa.
"Siapa saja yang pernah datang ke Masjid Raya Al Jabbar akan memiliki kenangan indah. Mari makmurkan dengan syiar Islam yang semakin kokoh seperti Al Jabbar, " tuturnya.
Setahun Mencapai 4 Juta Pengunjung
Wakil Sekretaris DKM Masjid Raya Al Jabbar Dewi Sartika menambahkan Masjid Raya Raya Al Jabbar tidak pernah sepi dikunjungi jamaah.
Bukan hanya warga Jawa Barat saja, namun dari berbagai daerah di Indonesia. Bahkan jamaah dari Asia Tenggara juga sudah mulai menjadikan Masjid Al Jabbar sebagai destinasi wisata religi di Bandung.
Menurutnya kunjungan paling sedikit dalam sehari mencapai 5 ribu jamaah dan terbanyak pernah mencapai 43 ribu dalam sehari.
"Setahun yang datang lebih dari 4 juta jamaah, terdata melalui CCTV. Tapi saya kira lebih dari itu," ujarnya dalam talkshow Sambara.
Sebagian besar fasilitas di Masjid Raya Al Jabbar dibangun serba digital sehingga pengunjung akan tercatat secara otomatis melalui CCTV di dua jembatan panjang bagian selatan dan utara masjid.