GALAJABAR - Kecelakaan Kereta Api Turangga dengan Kereta Api Bandung Raya di KM 181+700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur – Stasiun Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat yang terjadi pada Jumat (5/1/1970) telah menyebabkan jatuh korban jiwa.
PT Kereta Api Indonesia menyatakan ada korban jiwa pada peristiwa tabrakan maut tersebut yaitu selain masinis yaitu seorang pramugara KA.
"Dapat kami sampaikan bahwa untuk sementara ini korban jiwa itu ada satu orang, sementara ini dapat kami sampaikan yaitu petugas kereta api, seorang pramugara saat ini sudah kita evakuasi ke rumah sakit," kata VP Public Relations KAI Joni Martinus di Kabupaten Bandung.
Basarnas bersama tim terkait masih melakukan evakuasi terhadap korban jiwa sementara itu semua penumpang yang selamat sudah diamankan dari tempat kejadian.
Baca Juga: Kabar Terbaru, Dikabarkan Masinis Tewas Terjepit dalam Tabrakan Maut KA Turangga dan KA Bandung Raya
Sampai saat ini tim dari PT KAI Daop 2 Bandung masih melakukan penanganan dengan mengevakuasi beberapa gerbong kereta yang terguling.
"Saat ini dapat kami sampaikan bahwa kita masih mencari, menginvestigasi, dan melakukan pemeriksaan terkait dengan penyebab kecelakaan tersebut," katanya.
Tabrakan antara KA Turangga yang merupakan KA jarak jauh relasi Surabaya Gubeng-Bandung dengan KA Lokal Bandung relasi Padalarang-Cicalengka terjadi pada pukul 06.03 WIB.
KA Turangga mengangkut tujuh kereta (gerbong) kelas eksekutif dan satu gerbong Panoramic dengan jumlah 287 penumpang yang dipastikan semuanya dalam kondisi selamat.
"Jadi ada sekitar 287 penumpang di KA Turangga dan ada sekitar 191 penumpang di dalam KA Lokal dan dapat kami sampaikan sejauh ini dalam keadaan selamat," katanya.
Joni juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas terganggunya pelayanan akibat tabrakan maut dari dua kereta tersebut.
"Kami KAI Daop 2 menyampaikan permohonan maaf, setinggi-tingginya atas kejadian ini dan untuk data-data korban masih menunggu. Untuk kejadian, kenapa bisa terjadi, masih kita tindaklanjuti," pungkas Joni.***