Bey Machmudin Serahkan Santunan Korban Kecelakaan Kereta Api di Cicalengka Disela Isak Tangis Keluarga Korban

- 7 Januari 2024, 18:22 WIB
Penyerahan santunan korban tabrakan KA Turangga dan KA Bandung Raya
Penyerahan santunan korban tabrakan KA Turangga dan KA Bandung Raya /Dok. jabar.go.id/

 

GALAJABAR - Suasana duka masih terasa yang diselingi oleh isak tangis keluarga korban tabrakan KA Turangga dan KA Baraya yang terjadidi Cicalengka pada Jumat (5/1/2024).

Penjabat Gubernur Provinsi Jawa Barat Bey Machmudin menyerahkan santunan kepada ahli waris korban tewas dalam kecelakaan Kereta Api Turanga dan Kereta Api  Bandung Raya di kantor pusat PT. KAI (Persero), Kota Bandung, Sabtu (5/1/ 2024).

Baca Juga: Update Korban Tabrakan KA Turangga dan KA Lokal Bandung Raya Menjadi 4 Orang Tewas, 28 Terluka

Uang Santunan berasal dari PT. KAI, PT.Jasa Raharja, Jasa Raharja Putera, Yayasan Pusaka.

Santunan diterima oleh ahli waris Almarhum Julian Dwi Setiono, Ponisam, Ardiansyah, dan Enjang Yudi. 

Keempatnya merupakan karyawan PT. KAI yang meninggal dunia pada hari Jumat, 1 Mei saat bertugas, dalam tabrakan kereta api di jalan KM 181+700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur - Stasiun Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat (4/1/2024)

Selain santunan, salah satu istri korban juga mendapat jaminan pekerjaan di PT. KAI.

Yayasan Pusaka juga memberikan beasiswa pendidikan kepada anak-anak korban hingga mereka menyelesaikan studinya.

Bey mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang terlibat penanganan korban luka dan meninggal.

“Terima kasih Jasa Raharja, PT KAI dan lainnya telah merespon dengan sangat baik terhadap korban luka dan meninggal dunia di lokasi kejadian sejak kemarin. Jadi 
ganti rugi bisa segera diberikan," ujar Bey.

Baca Juga: Kabar Terbaru, Dikabarkan Masinis Tewas Terjepit dalam Tabrakan Maut KA Turangga dan KA Bandung Raya

Dari total 287 penumpang KA Turanga dan KA lokal Bandung Raya (191 penumpang), kurang lebih 37 penumpang mengalami luka ringan dan dilarikan ke RS terdekat: RS Chikarenka (32 orang), RS Edelweiss (2 orang ), dan Rumah Sakit AMC diangkut ke.
2 orang, 1 orang di RS Santosa.

Bay memastikan korban luka mendapat perawatan yang tepat dan seluruh biaya perawatan akan ditanggung oleh pemerintah.

"Kami akan memastikan korban luka mendapat perawatan yang layak. Banyak korban luka yang sudah dipulangkan ke rumah kemarin sore. Semua biaya perawatan akan ditanggung.
Jadi ini bentuk tanggung jawab pemerintah kepada masyarakat,” kata Bey.

Terkait pembangunan jalur ganda antara Stasiun Haupgur dan Cikalenka, Bey mengatakan akan segera dibangun dan selesai tahun ini.

"Pak Dirut PT. KAI menyampaikan, pembangunan double track semester satu tahun ini selesai untuk di lokasi yang kemarin," ucapnya. 

Dirut PT. KAI Didiek Hartantyo mengatakan, kompensasi yang ditawarkan merupakan hak karyawan sebagai wujud tali kasih.

Baca Juga: Naas, KA Turangga dan KA Commuter Line Tabrakan Hebat di Cicalengka, Penumpang Menyelamatkan Diri ke Sawah

"Itulah hak-hak pegawai yang gugur dalam menjalankan tugas. Jadi ini bukan pengganti, tapi tali kasih, PT.KAI berduka atas kecelakaan kemarin," kata Didiek.

Menurutnya, kejadian ini harus dijadikan pengingat untuk lebih meningkatkan keselamatan kereta api.

PT. KAI akan terus bekerja keras meningkatkan keamanan untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.

Saat ini PT. KAI dan Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) terus menyelidiki kecelakaan kemarin.

Didiek mengatakan KNKT akan mengumumkan temuannya dalam tiga hingga empat hari ke depan.

Ia juga membenarkan bahwa jalur kereta api di lokasi kecelakaan kini dibuka kembali untuk lalu lintas kereta api.

Gerbong yang hancur telah dievakuasi dengan aman sejak Jumat malam (5/7/2024).
Bantalan yang rusak juga diganti sehingga kereta api bisa lewat dengan kecepatan 5 km/jam.

"Jalur ini dibuka untuk lalu lintas mulai jam 1 dini hari setelah semua gerbong dievakuasi.
Kami kemudian melakukan perbaikan infrastruktur karena bantalan rel telah rusak dan sekarang jalur tersebut melintas dengan kecepatan 5 km/jam. Sekarang bisa," pungkas Didiek.***



 

Editor: Lina Lutan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah