Di Tengah Kompetisi Bank Digital, Ini Strategi Bank Raya Gencarkan Penggunaan QRIS Merchant di Bandung

- 23 April 2024, 14:24 WIB
Warga berjalan di depan ATM Bank Raya
Warga berjalan di depan ATM Bank Raya /Istimewa/


GALAJABAR 
- Sebagai salah satu bank digital di bawah BRI Group, Bank Raya terus menggencarkan penggunaan QRIS Bisnis (QRIS Merchant) untuk para pelaku usaha kuliner di Indonesia, salah satunya di Kota Bandung.

Erwin Damanik selaku Community Branch Leader Bank Raya Bandung mengatakan Bank Raya sebagai bank digital terus mendorong minat masyarakat untuk bertransaksi non-tunai dengan menggunakan fitur dan produk di aplikasi Bank Raya.

"Guna semakin meningkatkan antusiasme masyarakat, Bank Raya juga memberikan berbagai kemudahan bertransaksi menggunakan QRIS Bank Raya di beberapa merchant seperti Watson, Cinema XXI, Harvest, Family Mart, dan Tomoro Coffee, dan juga pembayaran untuk perjalanan menggunakan Blue Bird," ujar Erwin saat dihubungi Pikiran Rakyat, Selasa, 23 April 2024.

Promo ini memberikan reward kepada nasabah berupa cashback payment QRIS Bank Raya yaitu hadiah langsung dalam bentuk cashback mulai dari 20% hingga 50% selama kuota tersedia dan periode promo berlangsung.

Erwin juga mengungkapkan Bank Raya Bandung juga terus memperkenalkan kemudahan pembayaran fitur QRIS Merchant untuk memfasilitasi pembayaran non tunai.

"Di samping itu, Community Branch Bank Raya Bandung terus memperkenalkan kemudahan fitur QRIS Merchant bagi para merchant di berbagai pujasera dan outlet di Bandung untuk memfasilitasi transaksi pembayaran cashless bagi para pelanggan mereka," kata Erwin.

 

Toko Yudi yang juga AgenBRILink di Bandung menjadi salah satu merchant yang menghadirkan QRIS Bank Raya. Hal ini karena toko tersebut mempunyai transaksi yang besar setiap bulannya.

Toko Yudi juga menerima pembayaran QRIS Bank Raya.
Toko Yudi juga menerima pembayaran QRIS Bank Raya.
Strategi Bank Raya di tengah kompetisi bank digital

Di tengah kompetisi bank digital, Bank Raya terus mendorong pertumbuhan bisnis berkelanjutan dengan inovasi produk perbankan digital yang komprehensif dan menjawab kebutuhan masyarakat.

"Bank Raya memiliki keunggulan jaringan online to offline yang terluas di Indonesia, sehingga memudahkan nasabah melakukan transaksi perbankan tidak saja melalui unit kerja Bank Raya tetapi juga melalui ribuan jaringan unit kerja BRI serta ratusan ribu jaringan e-channel BRI dan agen BRILink," ujar Erwin.

Tak hanya itu, Bank Raya juga terus memperluas pasar potensial bisnis digital, untuk melayani segmen mikro dan kecil di Indonesia.

"Pasar potensial bisnis digital ini menghadirkan produk dan jasa perbankan digital yang smaller, shorter, faster, dan mudah diakses nasabah, juga scale up bisnis digital dengan cara partnership dan akuisisi end user melalui ekosistem BRI maupun ekosistem digital," kata dia.

Untuk memperluas jangkauan Bank Raya kepada masyarakat Bandung, Erwin mengatakan Community Branch Bank Raya Bandung melakukan Event Akuisisi Digital Saving pada beberapa komunitas dan pelaku usaha di Bandung, sponsorship di beberapa universitas di Bandung.

"Ini untuk memperkenalkan digital saving Bank Raya, serta pemasaran ke para agen BRILink untuk memperkenalkan Pinang Dana Talangan di wilayah Cianjur, Sumedang, dan Soreang," ucapnya. 

Sinergi Bank Raya dan BRI

Bank Raya terus mengoptimalkan potensi sinergi dengan ekosistem sang induk, Bank Rakyat Indonesia (BRI). Mulai dari pemanfaatan channel BRI seperti tarik dan setor tunai di ATM BRI dan agen BRILink. Bahkan Bank Raya semakin memperluas cakupan layanan diantaranya melalui kerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan, fintech, maupun dengan Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (Asparindo) untuk melayani UMKM.

Sebelumnya, Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan BRI ingin Bank Raya menjadi bank digital. Menurutnya, Bank Raya akan menjadi bank digital yang mendapat dukungan penuh dari perusahaan induk. Dia menjanjikan dukungan kepada Bank Raya tetap terjaga karena BRI memiliki pengalaman panjang sebagai bank konvensional dengan cabang di banyak tempat di Indonesia.

"Selain Bank Raya, digitalisasi (anak usaha lain) pada business process. Khusus Bank Raya kami ubah bisnis modelnya menjadi bank digital dan diharapkan bisa create value baru dan akan di-support induknya yang masih punya cabang konvensional," tutur Sunarto dalam ketearngan resminya pada Februari 2022 lalu.***

Editor: Tim PRMN 06


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah