Viral, Video Percakapan Orang Setorkan Uang Buat Jadi TKK di KBB

- 7 Oktober 2020, 16:27 WIB
Ilustrasi uang rupiah/ EmAji / Pixabay/pikiran rakyat
Ilustrasi uang rupiah/ EmAji / Pixabay/pikiran rakyat /

 

 

 

 

 



GALAJABAR-Sebuah video berdurasi 39 detik berisi percakapan seorang perempuan berkerudung dengan tiga orang viral di media sosial. Menjadi viral karena isi percakapannya yang cukup mengejutkan.
Video tersebut menyebar luas di Kabupaten Bandung Barat sejak dua pekan terakhir.
"Gimana dengan uang saya yang udah saya setorkan, kenapa saya dicoret," kata perempuan itu kepada tiga orang pria yang menjadi lawan bicaranya tersebut.

Baca Juga: Buruh dan Mahasiswa Suarakan Penolakan terhadap UU Cipta Kerja
Isi dari pembicaraan dalam video tersebut berkaitan dengan pengangkatan tenaga kerja kontrak (TKK) di lingkungan Pemkab Bandung Barat.
Meski sudah menyetorkan sejumlah uang namun tetap saja tidak bisa diangkat menjadi TKK. Bahkan bukan hanya perempuan yang ada dalam video itu saja, diduga ada yang bernasib sama. Dimana posisinya digantikan oleh pihak lain yang tiba-tiba masuk. 
Seperti di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung Barat , diduga ada oknum aparatur sipil negara (ASN)
yang mengurus perpindahan TKK dari Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) ke DLH. Orang ini diduga telah melakukan manipulasi data TKK.

Baca Juga: Kemurahan Hati Salah Menolong Tunawisma
Beredar luas di masyarakat, oknum ini berinisial T mengganti enam orang TKK yang sudah ada dalam data, oleh TKK baru dengan memungut sejumlah uang.

Dijatuhi sanksi
Dikonfirmasi terpisah, Kepala DLH Kabupaten Bandung Barat Apung Hadiat Purwoko mengatakan, tidak tahu siapa saja TKK termasuk 6 orang yang baru dimasukan ke dalam data TKK oleh T oknum ASN di dinasnya.
"Kalau mencoret dan.mencabut SK TKK memang saya lakukan, karena TKK tersebut namanya tidak sesuai dengan rekomendasi dari Dinas Perkim," kata Apung, Rabu 7 Oktober 2020.
Ia mengungkapkan, sudah mengkonfirmasi persoalan itu kepada T. Dia mengakui segala perbuatannya yang telah mengganti 6 TKK hasil rekomendasi Dinas Perkim lantaran saat diverifikasi mereka tidak mengangkat telepon.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah