Network
Dalam video amatir yang beredar di media sosial, angin menggulung dan menyapu sebuah kompleks ruko di Babelan. Sejumlah pedagang berusaha mempertahankan roda dagangannya agar tidak diempas angin.
Baca Juga: Bola Es Berjatuhan dari Langit Kabupaten Timor Tengah Utara
Namun karena kuatnya sapuan angin, para pedagang akhirnya harus merelakan roda dagangan hancur.
"Kejadiannya tadi siang setelah salat Jumat dan makan siang. Jadi angin kenceng banget, muter gitu. (Angin) datangnya dari atas, itu sampah-sampah pada terbang," kata Abdullah (37), warga Jalan Teratai Blok A2 Nomor 19 Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan.
Menurut catatan Badan Penangulangan Bencana Daerah Kabupaten Bekasi, puting beliung menerjang dua desa dan satu kelurahan di Kecamatan Babelan dengan kerugian terparah terjadi di Desa Babelan Kota yang membuat 58 rumah rusak berat maupun ringan. Mayoritas, atap rumah warga itu hilang tersapu angin.
Baca Juga: Di Aceh, Pemain Game Daring Player Unknown's Battlegrounds (PUBG) Terancam Hukuman Cambuk
"Itu totalnya ada di tiga RW di lima RT," ungkap Supervisor Pusdalops PB BPBD Kabupaten Bekasi, Gatot di lokasi kejadian, Jumat, 23 Oktober 2020.
"Tepat pada pukul 13.10 WIB cuaca hujan disertai angin kencang dari arah barat daya di sekitar wilayah Desa Babelan Kota Kecamatan Babelan dan menyebabkan beberapa rumah warga mengalami kerusakan atap dan bangunan," katanya.
Di Kelurahan Bahagia, tepatnya di Perumahan Pondok Ungu dan Marakash, angin merusak sedikitnya lima rumah dan satu rumah makan.
Baca Juga: Inilah Lirik Lagu Los Dol Denny Caknan yang Sedang Viral dan Artinya dalam Bahasa Indonesia
"Kemudian ada juga di Desa Kebalen, sekitar tiga rumah yang rusak. Atapnya pada terbang," ucapnya.
Pihaknya hingga kini terus melakukan penanganan bencana ini. "Sampai saat ini (malam) petugas masih di lapangan untuk melakukan evakuasi, membantu warga yang rumahnya rusak. Kami terus lakukan koordinasi untuk memenuhi kebutuhan lainnya," ujarnya. ***
